IDEAonline –Setelah penat bekerjaseharian, rumah adalahtempat beristirahatyang paling nyaman.
Karena itu sudahseharusnya ia dibuatsenyaman mungkin.
Rumahku istanaku. Kata-kata ini sering kita dengar untukmenggambarkan betapa nyamannyarumah kita.
Hari-hari yang penuhkepenatan terbayar begitu kita bisabersantai di rumah.
Namun bila rumahyang menanti kita tersebut berantakandan tidak nyaman, maka istirahat kitapun tak bisa tenang.
Maxloi Rumengan dan Liang, istrinya, yang tinggal di daerahKelapa Gading, juga menginginkanhal ini.
Saking sibuknya, saat-saatdi rumah bagi mereka adalah saatpaling menyenangkan.
Mereka sangatmenikmati kegiatan menonton TV danbersantai bersama keluarga.
Tetapi rumah tempat mereka beristirahatsudah dirasa tidak dapat menyediakankenyamanan lagi.
Perumahan yangpadat membuat tidak ada lagi udarasegar masuk ke dalam rumah. Selainitu, kondisi rumah yang sumpek jugamembuat mereka tidak bisa menikmatiistirahat mereka.
Karena itu pasangan ini memintabantuan Bernie Agusta H. P. untukmendesain ulang rumahnya agar bisadijadikan sebuah tempat beristirahat ditengah hiruk pikuk kota Jakarta.
Renovasiini dilakukan mulai dari mengorbankanbeberapa ruangan, sampai menataulang zoning ruang agar rumah menjadilebih nyaman.
Rumah tempat mereka beristirahat sudah dirasa tidak dapat menyediakankenyamanan lagi. Perumahan yangpadat membuat tidak ada lagi udarasegar masuk ke dalam rumah.
Selainitu, kondisi rumah yang sumpek jugamembuat mereka tidak bisa menikmatiistirahat mereka.
Karena itu pasangan ini memintabantuan Bernie Agusta H. P. untukmendesain ulang rumahnya agar bisadijadikan sebuah tempat beristirahat ditengah hiruk pikuk kota Jakarta.
Renovasiini dilakukan mulai dari mengorbankanbeberapa ruangan, sampai menataulang zoning ruang agar rumah menjadilebih nyaman.
Mengorbankan 2 KamarRumah awal yang dirasa sangat sumpek, ternyata diakibatkan oleh tidak adanya sirkulasi udara yang lancar didalam rumah.
Semua ruangan tertutupdinding-dinding massif yang membuatudara hanya berputar-putar di dalamrumah.
Penerangan alami pun tidakdapat masuk dengan baik. Bahkantangga yang menghubungkan lantai1 dan 2 sangat tidak memadai.
Zoningruang tidak jelas, sehingga tidak adapemisahan area privat dengan areapublik.
Tidak adanya pemisahan areatersebut membuat kegiatan dilakukan di rumah menjadi tidaknyaman dan terbatas.
Untuk mengubah itu semua, Bernie, sang desainer, mengorbankandua ruang tidur di lantai 1 dan lantai2 untuk void.
Void ini difungsikanuntuk melancarkan sirkulasi udara didalam rumah. Di bagian bawah void, dibuat sebuah kolam ikan agar dapatmenyejukkan udara di dalam rumah.
Selain itu, tangga yang tadinya sangatsempit dan tertutup dibuat lebih lebardan diberi view langsung ke arah kolam, agar cahaya matahari dapat langsungmasuk dan menerangi tangga.
Material yang dipakai pun dipilih material alami, seperti beberapa jenis batu alam. Inikarena selain perawatannya mudah, juga lebih mendekatkan penghunirumah dengan alam.
Perjelas Zoning Ruang
Selain membuat sebuah void danmemperlebar tangga, Bernie punmembuat zoning ruang yang jelas agarkegiatan yang ada di rumah ini dapatdilakukan dengan lebih leluasa.
Area publik dan semi publik seperti ruangtamu, ruang makan, dan ruang servis, ditempatkan di lantai dasar.
Sedangkan ruangan yang lebihprivat, yaitu ruang tidur dan ruangkeluarga, diletakkan di lantai 2.
Sekarang, Maxloi dan Liang dapatmenikmati hari libur di rumahnya tanpaterganggu oleh kebisingan dan udarakotor di luar rumah.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 82
(*)