IDEAonline –Ubin keramik sudah lama dikenal dan banyak digunakan baik untuk lantai maupun dinding.
Kemajuan teknologi membuat desain, kekuatan, dan motif ubin keramik semakin baik. Ubin keramik dibuat dari bahan dasar tanah lempung (clay) yang dipanaskan dengan suhu tinggi. Bila Anda tahu genteng kodok, ya seperti itulah wajah keramik asli.
Baca Juga: Ingin Manfaatkan Sampah di Rumah? Coba Daur Ulang Kaleng Bekas, Begini Caranya!
Bila Anda menemui ubin keramik yang permukaannya mengkilap, bermotif, berwarna, itu karena keramik tersebut diberi pelapis yang namanya glasir (glazuur).
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan glasir? Glasir sebenarnya adalah bahan pembuat kaca. Bentuknya juga seperti serbuk kaca.
Sebelum diaplikasikan pada keramik, bahan baku ini dicampurkan dengan bahan-bahan tambahan, dan dibuat menjadi serbuk kental.
Setelah berbentuk serbuk kental, bahan ini disemprotkan ke permukaan keramik menggunakan mesin. Penyemprotan ini bisa dilakukan sekali, dua kali, atau tiga kali, tergantung warna dan motif keramik yang diinginkan.
Misalnya untuk keramik warna pink dengan bintik abu-abu, glasir disemprotkan dua kali: pertama warna pink, setelah itu baru abu-abu. Setelah diberi glasir, baru keramik dibakar/ dipanaskan.
Selain memberikan keindahan dalam hal warna dan motif pada keramik, glasir juga membuat keramik menjadi lebih kuat (tidak mudah retak atau pecah).