IDEAOnline-Menciptakan hunian yang memenuhi tuntutan gaya hidup milenial masa kini yang spesifik membuat para arsitek dan desainer interior harus memutar otak.
Apalagi, generasi milenial terkenal sangat perhitungan dengan bujet.
“Mereka memang terbatas sekali dengan bujet. Tapi tahu apa yang mereka inginkan.
Cuma mereka kurang paham bagaimana mengimplementasi apa keinginannya dengan bujet yang ada. Mereka banyak maunya tapi bujetnya enggak cukup,” tutur Mande Austriono Kanigoro, arsitek DFORM
Di sinilah arsitek dan desainer interior harus berperan aktif mengedukasi dan dituntut semakin kreatif mencari solusi atas keterbatasan dana.
Solusi yang ditawarkan para arsitek tidak semata menyelesaikan masalah yang sifatnya fisik.
Contohnya adalah Ardy Hartono Kurniawan, arsitek dari Dua Studio, yang membangun rumah berukuran 4 m x 6 m x 6 m, dengan tujuan membuat rumah dengan ruang-ruang yang dapat mengkrabkan penghuninya.
Baca Juga: Sontek Cara Pasangan Muda Ini Menata Rumah Mungillnya, Tetap Kreatif!
“Ruang-ruang dalam rumah dibagi tanpa menggunakan dinding pemisah, melainkan menggunakan strategi split level, karena open plan, maka muncul kesan lega, dan di saat yang sama, privasi tetap terjaga,” papar Ardy.
Lokasi rumah yang terletak di gang sempit juga mendukung suasana intim tersebut, karena penghuninya bisa saling menyapa tetangga.