Lain halnya jika ukurannya relatif kecil yang tanggung untuk difungsikan, sehingga menurut Ina, bisalah disebut area sisa.
Namun itu pun bukan berarti tidak bisa diolah karena area tersebut masih bisa digunakan sebagai ruang simpan sepatu atau buku.
Rencanakan dari Awal
“Yang terpenting adalah perencanaan awal yang baik. Bahkan, jika diperlukan, bisa disediakan ruang penyimpanan ekstra yang kadang tempatnya di luar dugaan namun justru terlihat unik,” jelas Ina yang mengaku kerap tertantang untuk lebih kreatif mengolah ruang yang terbatas luasnya.
Cermati ruang yang bisa diolah secara kreatif sebagai ruang penyimpanan yang sekaligus menyandang fungsi penting lain yang tidak saling mengganggu.
Baca Juga: Memisahkan Area Basah dan Kering di Kamar Mandi dengan Storage Tepat
Contohnya, di bawah anak tangga bisa dibuat laci penyimpanan yang banyaknya sejumlah anak tangga.
Atau, ruang di bawah jendela pun bisa difungsikan sebagai ruang penyimpanan.
“Bahkan, ruang antarkusen pada beberapa jendela yang berderet pun bisa dibuat ruang penyimpanan,” tambah Ina.
Jadi, misalnya di ruang keluarga terdapat empat buah jendela maka akan terdapat tiga ruang antarkusen.
Di sinilah ceruk terbuka atau berpenutup bisa dibuat untuk rongga penyimpanan.