Follow Us

Mengenal Finishing Furnitur Kayu Non Transparan, Ini Plus Minusnya

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 10:00
Ilustrasi furnitur kayu.
Dok. Tab RUMAH

Ilustrasi furnitur kayu.

IDEAOnline-Finishing pada furnitur, selain memberikan nilai estetika yang lebih baik, juga menutupi beberapa kelemahan materialnya.

Berikut perbedaan dan karakter empat jenis finishing furnitur kayu non transparan.

Cat Duco

Pilihan untuk cat duco sangat beragam, sehingga sangat cocok digunakan untuk furnitur anak yang membutuhkan warna yang bervariasi.

Hanya saja pelapis ini relatif mahal harganya dan membutuhkan tahapan pelapisan yang cukup banyak untuk menghasilkan kualitas yang baik.

Selain itu furnitur yang sudah dicat dengan cat duco menjadikan serat asli kayunya tidak dapat dikembalikan.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan 3 Gaya Furnitur Paling Populer di Penataan Interior

Ilustrasi furnitur kayu.
apartment therapy

Ilustrasi furnitur kayu.

Meski tidak mengekspos serat kayu, tampilan duco berkesan mewah dan modern. Kelemahannya adalah baunya cukup tajam.

Karenanya, ada baiknya kamu tidak terlibat dalam proses finishing ini.

Veneer

Tampilan pelapis ini bagus dan alami karena memang jenis pelapis ini menggunakan serat kayu asli.

Tetapi ada harga yang harus dibayar untuk hasil tersebut karena memang kamu akan mengeluarkan dana yang cukup lumayan untuk pelapis ini.

Yang perlu kamu ingat adalah jenis pelapis ini sangat tipis sehingga diperlukan lem yang sangat kuat agar tahan lama.

Baca Juga: Furnitur Kayu Solid Mahal? Pakai Saja yang Olahan, Ini Pilihannya!

Pelapis Tacon banyak pilihan warna, lebih murah, namun ketahanannya kurang.

Pelapis Tacon banyak pilihan warna, lebih murah, namun ketahanannya kurang.

Tacon

Pelapis ini memiliki tekstur sehingga terkesan alami.

Kekurangannya, warnanya cepat memudar dan berubah menjadi kekuningan sehingga mengurangi keindahan perabot kayu.

PVC (Polyvynil Carbonate)

PVC paling banyak ditemui.

Pelapis ini termasuk awet dan harganya paling terjangkau dibandingkan dengan pelapis lain.

Hanya saja penampilannya tidak alami dan bahannya kurang ramah lingkungan.

Bahan pelapis lain yang menggunakan teknik menempel berbentuk laminasi, adalah HPL (High Preassure Laminated) ) atau pada era '90-an sering disebut formica dan decosheet.

Baca Juga: 8 Alternatif Penempatan Furnitur di Ruang Kaluarga, Bersantai Lebih Asyik

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest