Dengan kekuatan sedang (lebih keras dibandingkan paras), batu ini bisa digunakan untuk dinding maupun lantai.
Secara umum batu ini memiliki warna campuran antara kuning dan peach ke arah pink, dengan motif gurat-gurat acak.
Tapi di pasaran Anda bisa menemui jenis yang cenderung lebih banyak kuningnya atau lebih banyak peach-nya.
Batu Alur
Baca Juga: Ketahui 4 Bahan Kimia Pembersih Rumah Beracun yang Harus Diwaspadai!
Baca Juga: Beton dari Kerang Laut Inovasi Ramah Lingkungan, Seperti Apa?
Batu alur bukan merupakan nama jenis batu, melainkan sebutan untuk batu yang dibentuk dengan pola tertentu, yaitu bergaris-garis (beralur).
Batunya sendiri bisa apa saja; ada andesit, pacitoroso, dan bali green.
Alurnya ada yang kecil-kecil (alurnya tipis-tipis dan jaraknya rapat) dan ada yang besar (alurnya lebih lebar dan jaraknya lebih besar).
Semakin tipis dan rapat alurnya, semakin mahal harganya. Alur ini ada yang sengaja dipatah-patahkan di beberapa bagian sehingga terlihat lebih alami.