Follow Us

Pilah-pilih TV, Inilah Beda Panel LCD, LED, dan OLED, Inovasi Terbaru?

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 02 September 2020 | 19:00
Panel layar TV OLED yang tipis  hampir tak berjarak dengan dinding, jadi elemen estetis.
dok LG

Panel layar TV OLED yang tipis hampir tak berjarak dengan dinding, jadi elemen estetis.

Di sisi lain, LCD bekerja dengan sistem polarisasi.

Polarisasi di sini didefinisikan sebagai arah gelombang cahaya yang berisolasi atau getaran cahaya dari belakang ke depan dengan kecepatan konstan.

Cahaya akan keluar dari backlight yang tidak terpolarisasi.

Kemudian dialirkan ke satu polariser atau penyaring optik yang membuat semua cahaya terisolasi bersamaan.

Sesuai namanya, ada bagian lain bernama kristal cair atau "liquid crystal".

Baca Juga: Ada Manfaat Lebih Menonton TV bagi Anak Jika Orangtua Menemani, Ini kata Ahli

Kristal cair di sini adalah struktur yang mengubah setiap cahaya yang terpolarisasi tadi.

Artinya, ketika cahaya mencapai titik polariser kedua yang diarahkan secara berlawanan dengan polariser pertama, maka semua cahaya akan terhalang.

Ketika voltase masuk, kristal cair akan menyala, lalu mengubah persentase polarisasi cahaya yang menuju polariser kedua.

Polariser kedua memungkinkan cahaya masuk dan terlihat oleh mata.

Untuk memproduksi warna, yang dibutuhkan adalah penyaring tiga warna yakni merah, hijau, dan biru.

Penyaring itu akan memblok semua cahaya dan melepaskan warna yang melintas melalui penyaringan.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest