Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Plafon Tinggi Tak Selamanya Buat Kesan Ruang Luas? Kok Bisa?

Fatur Rohman - Jumat, 04 September 2020 | 23:07
Proporsi rumahnya juga tidak tinggi, terlihat dari pintu yang rendah. Kompensasi ruang dalam yang rendah di teruskan ke luar, yakni ke courtyard yang nyaman.
istimewa

Proporsi rumahnya juga tidak tinggi, terlihat dari pintu yang rendah. Kompensasi ruang dalam yang rendah di teruskan ke luar, yakni ke courtyard yang nyaman.

IDEAonline –Merasa lega dan lapangadalah salah satu ekspresi kenyamanandalam menikmati rumah.

Perbandingan jumlah orangatau barang dalam satu ruangandengan isinya sebenarnya bisadiperkirakan, diantisipasi, dandidesain.

Baca Juga: Hati-hati Jika Malas Bersihkan Shower, Ini yang Akan Terjadi dengan Tubuh Anda!

Baca Juga: Ini Khasiat Masukan Garam Dapur Kasar ke Dalam Akuarium, Ajaib!

Rasa lapang atau sempit bisaterjadi dari volume nyata barang atauorang, dan juga dapat terjadi karenailusi yang didapat dari sifat tampilanmaterial.

Misalnya warna gelap akanmengantar kita ke perasaan ruangyang lebih sempit. Komposisi bukaanjuga dapat mempengaruhi.

Yang paling mempengaruhi rasalapang atau sempit sebernarnya adalahmata kita. Dalam ruang yang sama, misalnya 3 m x 3 m, kita akan merasakanruang lebih lega bila salah satu atausebagian dindingnya berupa kaca.

Diruang berdimensi sama, ruang akanlebih terasa sempit bila sebagian besarmasif, misalnya berupa tembok.

Rumah RM Schindler di Melrose, Los Angeles

Rumah RM Schindler di Melrose, Los Angeles

Ruangberplafon tinggi juga tidak menjamin rasaluas. Bila plafonnya rendah, rasa lapangdapat diwujudkan dengan melebarkanpandangan ke samping, secara horizontal, misalnya dengan penggunaan dindingkaca.

Baca Juga: Rasa Gatal Menyebar ke Wajah, Ini yang Dirasakan Remaja 21 Tahun Saat Menyentuh Tanaman Beracun, Terungkap Jenis Tanamannya!

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 12

Latest

Popular

Tag Popular