Follow Us

Ternyata Plafon Tinggi Tak Selamanya Buat Kesan Ruang Luas? Kok Bisa?

Fatur Rohman - Jumat, 04 September 2020 | 23:07
Proporsi rumahnya juga tidak tinggi, terlihat dari pintu yang rendah. Kompensasi ruang dalam yang rendah di teruskan ke luar, yakni ke courtyard yang nyaman.
istimewa

Proporsi rumahnya juga tidak tinggi, terlihat dari pintu yang rendah. Kompensasi ruang dalam yang rendah di teruskan ke luar, yakni ke courtyard yang nyaman.

IDEAonline –Merasa lega dan lapang adalah salah satu ekspresi kenyamanan dalam menikmati rumah.

Perbandingan jumlah orang atau barang dalam satu ruangan dengan isinya sebenarnya bisa diperkirakan, diantisipasi, dan didesain.

Baca Juga: Hati-hati Jika Malas Bersihkan Shower, Ini yang Akan Terjadi dengan Tubuh Anda!

Baca Juga: Ini Khasiat Masukan Garam Dapur Kasar ke Dalam Akuarium, Ajaib!

Rasa lapang atau sempit bisa terjadi dari volume nyata barang atau orang, dan juga dapat terjadi karena ilusi yang didapat dari sifat tampilan material.

Misalnya warna gelap akan mengantar kita ke perasaan ruang yang lebih sempit. Komposisi bukaan juga dapat mempengaruhi.

Yang paling mempengaruhi rasa lapang atau sempit sebernarnya adalah mata kita. Dalam ruang yang sama, misalnya 3 m x 3 m, kita akan merasakan ruang lebih lega bila salah satu atau sebagian dindingnya berupa kaca.

Di ruang berdimensi sama, ruang akan lebih terasa sempit bila sebagian besar masif, misalnya berupa tembok.

Rumah RM Schindler di Melrose, Los Angeles
istimewa

Rumah RM Schindler di Melrose, Los Angeles

Ruang berplafon tinggi juga tidak menjamin rasa luas. Bila plafonnya rendah, rasa lapang dapat diwujudkan dengan melebarkan pandangan ke samping, secara horizontal, misalnya dengan penggunaan dinding kaca.

Baca Juga: Rasa Gatal Menyebar ke Wajah, Ini yang Dirasakan Remaja 21 Tahun Saat Menyentuh Tanaman Beracun, Terungkap Jenis Tanamannya!

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest