Pasien Covid-19 dengan riwayat jantung lebih berisik.
Penelitian ini dilakukan dari Januari hingga Februari menggunakan data dari 416 pasien dewasa yang memiliki infeksi virus corona, Covid-19.
Pasien-pasien ini dirawat di Renmin Hospital di Wuhan University, China.
Cedera jantung disebabkan oleh peningkatan kadar protein, troponin, yang ada dalam darah.
Gudimetla menjelaskan mendeteksi troponin abnormal pada pasien kritis dengan Covid-19 tidak mungkin mengubah manajemen pasien.
"Tanpa vaksin untuk menyembuhkan infeksi, hanya perawatan agresif dan dukungan yang dapat diberikan kepada pasien tersebut," kata Gudimetla.
Baca Juga: Tak Efektif Cegah Covid-19, Face Shield Tak Direkomendasikan Menggantikan Masker Kain
Seperti menjaga tekanan darah, mengobati gagal jantung dengan obat-obatan, mengobati infeksi sekunder, mendukung fungsi ginjal, dan mendukung status pernapasan, misalnya dengan ventilator.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan risiko kematian yang lebih tinggi pada pasien Covid-19 yang mengalami cedera jantung.
Sedikitnya 51 persen pasien meninggal dengan cedera jantung, sedangkan yang tidak dengan cedera jantung hanya 4,5 persen.
Rekomendasi pasien Covid-19 dengan penyakit jantung Identifikasi dan isolasi pasien kardiovaskular dengan cepat yang memiliki gejala Covid-19 dari pasien lain.