Pintu Utama Segaris Lurus dengan Pintu Belakang? Apa Berdampak Buruk?

IDEAonline –Banyak rumah, terutama yang berukuran kecil, memiliki pintu belakang yang posisinya segaris lurus dengan pintu depan.

Menurut Feng Shui, kondisi ini erat kaitannya dengan rezeki yang akan diterima penghuni.

Posisi pintu utama yang formasinya satu baris langsung dengan pintu yang menuju ke teras belakang, merupakan tata ruang Feng Shui yang buruk.

Komposisi seperti ini tidak bisa memberi kelimpahan materi bagi penghuni rumah tersebut.

Sebab, sebesar apapun yang masuk ke dalam rumah, dengan cepat energi atau hawa rezeki akan buyar dan sirna.

Walaupun rezeki rajin dikumpulkan di dalam tabungan, akan sia-sia saja tindakannya, karena uang sulit untuk berlama-lama “singgah” di dalam tabungan.

Bentuk rumah seperti ini sering ditemukan di pedesaan. Dengan demikian, orang mengaitkan ini dengan masalah ekonomi, yang sering melanda kehidupan warga desa.

Dalam penjabaran Feng Shui, yang diharapkan adalah agar hawa Qi (energi kehidupan) yang masuk melalui pintu utama, sebaiknya dapat disalurkan ke seluruh ruang yang ada di rumah.

Udara yang bersirkulasi dengan lancar, akan menumbuhkan atmosfer yang baik bagi kehidupan penghuninya.

Apabila Qi yang masuk ke rumah tidak bersirkulasi ke penjuru rumah—dalam hal ini karena tersedot keluar melalui pintu belakang yang posisinya satu baris—tentu tidak terdapat pula atmosfer yang menyejukkan bagi kehidupan penghuni.

Jika Terlanjur

Memang menurut Feng Shui, letak pintu depan dan pintu belakang sebaiknya jangan berada dalam satu garis lurus.

Tetapi kalau desain menuntut harus tetap mempertahankan model seperti ini, sebaiknya nilai Feng Shui juga dipertimbangkan secara bijaksana, karena kondisi ini dapat mempengaruhi energi rezeki kehidupan penghuni.

Kalau harus merancang rumah dengan dua pintu berada dalam satu baris, di antaranya bisa diletakkan dinding penyekat yang masif dengan desain yang cantik untuk digunakan sebagai pembatas antara ruang-ruang di dalam rumah.

Sementara itu, akses masuk ke dalam dibuat dengan memanfaatkan rongga di kanan dan kiri dinding penyekat tadi.

Agar Rezeki Tak Cepat Pergi

Berikut ini beberapa cara yang biasa dilakukan untuk mencegah cepat berlalunya hawa rezeki yang masuk ke rumah akibat posisi pintu depan dan belakang yang berhadapan.

• Di antara dua pintu tersebut diberi penyekat masif, agar keduanya tidak saling berhadapan.

Penyekat yang dimaksud dapat terbuat dari kayu atau sejenisnya. Tetapi yang paling baik adalah sekat dari dinding bata.

Usahakan penyekat tersebut jangan ada lubangnya—jadi benar-benar rapat—agar kuat menahan tekanan udara yang masuk ke dalam rumah.

• Mengunakan lemari uang sebagai penyekat ruang. Dalam melakukan ini ada ketentuan yang harus dicermati; kalau tidak fungsinya tidak bisa optimal. Lemari yang dimaksud sifatnya harus masif. Artinya, pada bidang yang sama besar dan tepat bertatapan dengan pintu, jangan ada lubang.

Khususnya pada bagian kaki lemari, jangan ada rongga yang dapat dilewati udara; lemari harus benar-benar rapat dengan lantai.

Bagian masif yang selebar dan setinggi daun pintu boleh menggunakan bahan kaca, tetapi diberi variasi hiasan agar menghilangkan kesan transparan. Untuk keperluan ini dapat juga digunakan kaca buram.

Apabila menggunakan penyekat lemari yang berdaun dua, maka di bagian lebar dan tinggi pintu jangan ada ruang yang sifatnya tembus.

Di luar ketentuan itu, boleh digunakan variasi lemari yang berlubang atau berdaun pintu yang dapat dibuka dari sisi luar dan dalam.

• Formasi ini tidak bisa disiasati dengan kain gorden, penyekat plastic seperti pintu geser atau penyekat ruang yang bisa dilipat dan dipindahkan.

Semua bahan tersebut tidak bisa digunakan untuk pembenahan Feng Shui.

Problem yang harus dipahami adalah, fungsi penyekat tersebut bukan untuk menghalangi pandangan orang, tetapi mengalirkan arus energi agar dapat bersirkulasi ke berbagai ruang, dan tidak cepat tersedot ke pintu belakang.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 83