Follow Us

Covid-19 Bisa Sebabkan Infeksi Usus Meski Tes Pernapasan Negatif

Kontributor 01 - Senin, 14 September 2020 | 11:00
ilustrasi sakit perut, kanker perut, maag, gerd.
Kompas.com

ilustrasi sakit perut, kanker perut, maag, gerd.

ilustrasi sakit perut, kanker perut, maag, gerd.
Kompas.com

ilustrasi sakit perut, kanker perut, maag, gerd.

Mereka menemukan tujuh pasien mengalami infeksi usus aktif. Sedangkan pasien lain tidak mengalami mual, diare, atau gejala pencernaan lainnya.

Hasil tes tinja pasien positif sekitar seminggu setelah sampel pernapasan mereka negatif.

"Satu pasien masih positif setelah 30 hari," kata Ng.

Ng dan koleganya berencana melakukan tes lanjutan untuk menunjukkan partikel virus dari tinja mampu menyebabkan penyakit setelah menemukan penanda yang mengindikasikan virus itu dapat menular.

Hingga kini ahli belum mengetahui bagaimana SARS-CoV-2 masuk ke saluran pencernaan dan menyebabkan infeksi di usus.

Ng menduga, beberapa partikel infeksius dapat bertahan dengan lingkungan asam lambung.

Dia melanjutkan, perawatan yang memodulasi mikrobioma usus harus dieksplorasi.

Pasalnya, bakteri usus pasien Covid-19 menunjukkan hilangnya mikroba pelindung dan ada perkembangbiakan mikroba penyebab penyakit.

"Efeknya memburuk pada kasus Covid-19 yang diobati dengan antibiotik," katanya.

Tes pemeriksaan feses Universitas China menawarkan tes pemeriksaan feses gratis kepada turis yang tiba di bandara sejak akhir Maret dan mengidentifikasi enam orang positif mengandung SARS-CoV-2 dalam tinjanya.

Sejauh ini ada lebih dari 2.000 sampel yang diuji. Mulai Senin ini, 2.000 tes feses Covid-19 akan dilakukan setiap hari sebagai bagian dari deteksi orang tanpa gejala.

"Lebih dari satu pasien dinyatakan positif meski sampel pernapasan mereka negatif,"kata Francis K.L Chan, dekan kedokteran Pusat Penelitian Mikrobiota Usus, Universitas China.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest