IDEAonline –IDEA loverssering menghadapi masalah penyimpanan pakaian dirumah? Pipa penggantung penuhdengan deretan hanger, dan rak-rakpenuh dengan tumpukan pakaian yangterlihat tidak rapi.
Memang, masalahpenyimpanan pakaian dan aksesorinyaternyata bisa membuat repot kegiatankita sehari-hari.
Terbatasnya danayang ada seringkali membuat kitamemutuskan untuk membuat lemaripakaian siap pakai, dengan ukuran sertafungsi terbatas dan kadang tidak sesuaidengan kebutuhan kita.
Freestanding atau Built-in?
Baca Juga: Sejak WFH Jadi Hobi Tanaman? Ini 7 Inspirasinya Biar Enggak Kelewatan Tren!
Baca Juga: Mulai dari Gaya Bohemian, Ternyata Tanaman di Dapur Bisa Ditata Seperti Ini, Intip Inspirasinya!
Ada 2 jenis lemari yang biasadigunakan yaitu freestanding dan builtin.Freestanding adalah lemari lepasanyang bisa dipindah-pindah sehinggabisa diubah posisinya sesuka hati. Lemari ini paling mudah didapatkan.
Kekurangannya, lemari ini memakanruang sehingga ruangan terlihat lebihsempit.
Baca Juga: Cantik dan Disukai Banyak Orang, Benarkah Tanaman Dolar Zamio Justru Beracun dan Mematikan?
Baca Juga: Penghawaan dalam Lemari Ternyata Penting, Begini Penjelasannya!
Sedangkan lemari built-in (seringdisebut lemari tanam) adalah lemari yang dibuat sesuai kondisi di manalemari itu harus ditempatkan.
Lemariini lebih menghemat tempat, namunkarena pas dengan ruangannya, lemariini tidak bisa dipindah-pindahkan.
Secara fungsi, lemari bulit in lebihmenguntungkan dibanding freestandingkarena bisa lebih mengakomodirkebutuhan sehari-hari.
Lemari built-in dapat dibuat setinggiplafon. Bagian bawahnya, setinggi200 - 220 cm, dapat digunakan untukmenyimpan benda-benda yang seringdigunakan.
Ruang sisa sampai plafontetap dapat dimanfaatkan sebagaitempat penyimpanan selimut, handuk, seprai atau bahkan traveling bag.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 83