IDEAOnline-Dunia tengah melawan pandemi virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Namun, tak hanya pandemi Covid-19, PBB juga memperingatkan bahaya yang sama dari dampak perubahan iklim.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB mengatakan, sudah waktunya untuk meratakan kurva perubahan iklim.
Sebab, dampak perubahan iklim ini di Bumi akan mencapai puncaknya dalam lima tahun terakhir.
Kegagalanuntuk mengatasi perubahan iklim dapat mengancam kesejahteraan manusia, ekosistem, dan ekonomi selama beraba-abad yang akan datang.
Terkait hal ini, pada (8/9/20) lalu Signify mengumumkan telah berhasil mencapai netralitas karbon untuk semua operasionalnya di seluruh dunia, serta menggunakan 100% tenaga listrik terbarukan.
Netralitas karbon mengacu pada upaya untuk mencapai emisi karbon dioksida nol bersih (net zero).
Untuk mencapai netralitas karbon diperlukan berbagai langkah seperti komitmen, penghitungan dan analisis emisi karbon, tindakan, pengurangan emisi, program penggantian kerugian karbon, evaluasi dan pengulangan.
Sejak tahun 2010, Signify telah mengurangi emisi operasionalnya sebanyak lebih dari 70%setelah beralih ke teknologi yang lebih hemat energi di semua lokasi operasionalnya, ke moda transportasi yang lebih berkelanjutan serta perencanaan logistik yang dioptimalkan, dan mengurangi perjalanan dengan cara yang lebih berkelanjutan.
Perusahaan juga menggunakan 100% tenaga listrik terbarukan yang didukung melalui dua perjanjian pembelian daya, satu di Texas dan yang kedua di Polandia.
Sisa pengurangan emisi yang harus dipenuhi dicapai melalui program penggantian kerugian karbon dengan proyek-proyek yang bertujuan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat.