Follow Us

Pengaruhi Kesuksesan Menanam, Ini Cara Memilih Pot yang Tepat

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 16 September 2020 | 16:00
Ilustrasi pot sebagai wadah tanam.

Ilustrasi pot sebagai wadah tanam.

IDEAOnline-Tanaman dalam pot merupakan salah satu solusi untuk menghadirkan keasrian tempat tinggal di lahan terbatas.

Hampir semua jenis tanaman bisa tumbuh dengan baik di media pot, baik itu tanaman hias berdaun indah, berbunga, atau hingga tanaman buah.

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik di dalam pot, perlu wadah pilih yang sesuai.

Kesesuaian wadah atau pot pun dapat meningkatkan penampilan tanaman tersebut.

Saat ini ada banyak pilihan pot yang beredar di pasar.

Pot seperti apa yang cocok buat tanaman Anda? Empat faktor berikut perlu dipertimbangkan guna mendapatkan pot yang benar-benar sesuai.

1. Akan Ditaruh di Mana?

Apakah pot akan ditaruh di dalam rumah, teras, atau halaman rumah?

Jika diletakkan di luar rumah, apakah pot diletakkan atas tanah, lantai, di atas pagar, atau digantung di dinding? Semua ini akan menentukan jenis pot yang akan digunakan.

Baca Juga: Berkebun Indoor dengan Wadah, Ini Jenis Tanaman yang Cocok untuk Setiap Ruang

Ilustrasi pemakaian pot di dalam ruangan.
Kompas.com

Ilustrasi pemakaian pot di dalam ruangan.

Tidak semua jenis pot bisa diletakkan di area luar rumah.

Menurut Ira Puspa Kencana, SP., Landscape Architect dari Costus Garden Bogor, pot untuk area ruang luar syaratnya harus kuat dan tidak mudah pecah.

Berikut beberapa pilihan jenis pot berdasarkan peletakannya.

  • Di halaman rumah. Sebaiknya gunakan pot berbahan semen beton (memiliki rangka besi) atau batu. Pot berbahan beton dan batu banyak dipakai di area taman publik dan pinggir jalan. Jika ingin dilapisi dengan cat, sebaiknya pilih cat yang tahan terhadap cuaca panas dan hujan.
  • Di teras atau pagar rumah (terutama yang tidak terkena cahaya matahari langsung). Bisa menggunakan pot beton, batu, atau pot keramik dan plastik.
  • Di gantung. Pot yang diletakkan dengan cara digantung menggunakan tali, diletakkan di atas pagar, menempel di dinding, atau disusun ke atas membentuk rak, pilih pot berbahan ringan, seperti plastik. Saat ini berbagai jenis pot plastik, baik buatan lokal maupun impor, banyak beredar di pasar. Bentuk, ukuran, dan warnanya pun beragam.
Baca Juga: Butuh Perawatan Khusus, Begini Cara Merawat Tanaman dalam Pot!

Ilustrasi tanaman anggrek dalam wadah (pot) memberi kesan hangat di ruang tamu.

Ilustrasi tanaman anggrek dalam wadah (pot) memberi kesan hangat di ruang tamu.

2. Ukuran Tanaman

Sesuaikan ukuran tanaman dengan pot.

Pot yang terlalu kecil akan mengganggu pertumbuhan akar dan tunas tanaman, dan pada akhirnya akan menghambat perkembangan tanaman.

Tentu sangat tidak proporsional dan kurang estetis, jika anthurium yang panjang daunnya mencapai 1m ditanam dalam pot berdiameter 40cm.

Atau sebaliknya, sangat tidak pantas, anthurium yang panjang daunnya ‘hanya’ 30cm, ditempatkan di pot berdiameter 45cm.

Pot yang terlalu kecil menampung tanaman yang besar, juga dapat menyebabkan pot gampang roboh.

Lain halnya jika memang kamu ingin menonjolkan detail dari pot keramik berukir, tanaman kecil yang tidak menonjol bisa menjadi pilihan.

Ada beberapa cara yang sering digunakan perancang taman untuk mengukur proporsional pot dengan ukuran tanaman.

  • Mengukur penutupan tajuk tanaman (lebar penutupan daun terhadap permukaan tanah) dengan diameter permukaan pot. Bila keduanya memiliki ukuran yang sama, maka ukuran pot bisa dikatakan sudah proporsional dengan tanaman.
  • Mencoba memasukkan tanaman ke dalam pot. Bila tanaman dapat masuk dengan leluasa berarti ukuran telah sesuai.
  • Keseimbangan antara diameter pot dan tinggi tanaman. Umumnya perbandingan ideal antara tinggi tanaman dan diameter pot adalak 3:1. Contohnya, bila tinggi tanaman 30cm, maka diameter pot berkisar antara 10cm-15 cm.
Baca Juga: Bikin Taman Anggrek Tropis Biaya 8 Jutaan, Cara Menata agar Rapi

Ilustrasi pemakaian pot untuk tanaman air.

Ilustrasi pemakaian pot untuk tanaman air.

3. Jenis Tanaman

Jenis tanaman juga berpengaruh terhadap pemilihan pot.

Pot untuk tanaman air tentu akan berbeda dengan pot untuk tanaman hias (tanaman hias berdaun, berbunga), dan tanaman bonsai.

  • Tanaman air. Jenis tanaman ini bisa menggunakan pot apa saja, namun tidak boleh memiliki lubang pada bagian bawah.
  • Tanaman hias (berbunga, berdaun). Untuk tanaman hias berbunga, pilih pot dari bahan yang bisa menampilkan keindahan tanaman. Umumnya tanaman hias berbunga (kamboja, mawar) dan berdaun indah (aglonema) memiliki sistem perakaran yang hampir sama, yaitu akar serabut. Pilihan potnya bisa jenis apa saja, disesuaikan dengan ukuran tanaman.
  • Khusus tanaman berkayu, yang biasanya memiliki akar tunjang (memanjang ke bawah), seperti kastuba, tanaman buah, sebaiknya menggunakan pot berukuran lebih panjang. Ukuran pot yang lebih panjang akan dapat mengakomodasi pertumbuhan akar tanaman tersebut.
  • Tanaman bonsai. Jenis tanaman ini umumnya menggunakan pot dari bahan tanah liat dan keramik dengan bentuk yang lebih pendek dibanding pot untuk tanaman hias.
Baca Juga: Tanaman Hias Daun Paling Banyak Dicari dari Masa ke Masa, Yuk Kenali!

Ilustrasi-Bougenvile dalam pot.

Ilustrasi-Bougenvile dalam pot.

4. Keindahan Tanaman

Pemilihan pot yang baik, selain mempertimbangkan pertumbuhan tanaman, juga estetika (keindahan).

Jenis dan bentuk pot sebaiknya diserasikan dengan keindahan tanaman.

Tanaman kamboja jepang (adenium) dengan bunga yang indah misalnya, aura keindahannya akan terpancar lebih kuat jika menggunakan pot yang juga cantik.

Saat ini tersedia berbagai bentuk, desain, dan ukuran pot yang beredar di pasar.

Kamu bisa memilih pot yang bisa mendukung pertumbuhan tanaman, keamanan, maupun estetika tanaman.

Baca Juga: Trik Menata Taman Kolam untuk Dekorasi Ruang Santai di Luar Rumah

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest