IDEAOnline-Sama-sama bergaya zaman dulu, ternyata ada perbedaan antara istilah vintage dan retro.
Belakangan ini, penataan interior bergaya zaman dulu sedang jadi tren.
Menggunakan kembali barang-barang bekas yang sudah terpakai, menjadi cara tersendiri untuk menata dan mendekorasi ruang.
Ternyata, tak sekadar untuk tampilan visual tujuannya.
Penggunaan barang-barang lama ini juga menjadi sarana mengenang atau memunculkan memori atau kenangan masa lalu.
Baca Juga: Indahnya Paviliun Pelangi Kontemporer Bergaya Retro Futuristik
Lantas, apa beda kedua istilah, vintage dan retro, menurut desainer interior Lutfi Hasan dan Dina Hartadi?
Istilah retro, vintage, maupun antik disebut-sebut ketika seseorang mengaitkannya dengan desain masa lalu.
Istilah vintage sendiri oleh Lutfi Hasan, pemilik Jakarta Vintage, digunakan untuk mendeskripsikan segala sesuatu,entah pakaian atau furnitur, yang berasal dari era tak lebih dari 100 tahun lalu.
Menurut Lutfi, jika lebih dari 100 tahun, penyebutannya sudah jadi barang antik.
Baca Juga: Artistiknya Lantai Foyer Efek Karat Gaya Perancis Klasik, Sensasional!