:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/19/3007631923.jpg)
Dalam studi ini disebutkan, peningkatan suara sekitar 35 desibel atau perbedaan suara antara berbisik dan berteriak, dapat meningkatkan laju emisi partikel sebanyak 50 kali.
Saat orang bercakap normal, volume suara ada di atas kisaran 10 desibel.
Sementara restoran atau tempat umum yang bising sekitar 70 desibel.
"Tidak semua lingkungan dalam ruangan memiliki risiko yang sama dalam hal penularan aerosol," kata ketua peneliti William Ristenpart.
"Ruang kelas yang ramai tapi sepi jauh lebih tidak berbahaya daripada bar karaoke yang tidak ramai di mana pengunjung berada jauh secara sosial tetapi berbicara dan bernyanyi dengan keras." Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Penularan Covid-19, Bicaralah dengan Suara Lembut dan Pelan
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/untitled-project-1jpg-20240301010704.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)