IDEAonline –Agar rumah tak panas lagi, buatlah plafon yang tinggi. Udara pun dapat mengalir dengan lancar.
Untuk mengatasi rumah yang kecil dan panas, pasangan H. Zulchairy Yahya dan Siti Zaleha Libra Waty merombak total rumahnya dan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin.
Rumah ini awalnya berukuran 36/84, kemudian dirombak menjadi rumah dua lantai dengan ukuran 84/84 untuk memenuhi kebutuhan ruang mereka.
Baca Juga: Tetap Ciamik di Hunian Mungil, Bahkan Ruang Makannya Dilengkapi Taman
Baca Juga: Tips Mengurangi Pemakaian Daya Listrik pada Kulkas, Jaga Suhu Idealnya
Bahkan gambar kerja pun tak dibuat. Perintah ke tukang diberikan dengan cara lisan saja. Tiap hari pasangan ini datang untuk meninjau perkembangan pembangunan rumah mereka.
Bahkan supaya mendapatkan hasil maksimal, material bangunan pun dibeli sendiri oleh mereka. “Kami sampai rela naik mobil boks dari toko material untuk mengantarkan bahan bangunan tersebut ke rumah kami,” ujar Atik sambil tertawa.
begitu, pembangunan rumah ini mereka nikmati hingga mereka kini mendapatkan rumah kebanggaan mereka.
Habiskan Tanah, Tambah Ruangan
Luas rumah yang standar dirasa sangat kurang untuk menampung seluruh kegiatan keluarga ini, bahkan dapur pun tidak tersedia di rumah awal.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk memperbesar rumah mereka.
Untuk merombak rumah mereka dan mendapatkan ruangan-ruangan yang diinginkan, ada beberapa pengorbanan yang harus dilakukan oleh pasangan ini.
Pengorbanan tersebut antara lain adalah, tidak adanya halaman belakang, karena halaman belakang dihabiskan untuk membangun dapur, ruang makan, kamar mandi kecil, dan ruang untuk tangga.
Baca Juga: Ingin Aman dan Nyaman Mencuci Pakai Mesin? Jangan Abaikan Ini!
Baca Juga: Jangan Matikan Sumber Listrik dengan Keadaan Tangan Basah, Lakukan Trik Ini Saat Kesetrum!
Kemudian, ada beberapa ruangan yang harus dikecilkan untuk mendapatkan ruangan lain yang dirasa lebih perlu dibesarkan, seperti ruang tidur dan ruang tamu, yang mengorbankan kamar mandi menjadi berukuran kecil.
Karena satu lantai tetap tidak mencukupi kebutuhan ruang keluarga ini, akhirnya dibangun pula lantai 2 yang berisi 2 ruang tidur anak, kamar mandi, dan ruang cuci jemur.
Tanah yang ada di depan rumah dimanfaatkan untuk taman dan carport.
Meninggikan Plafon di Ruang Tamu
Ruangan yang paling menarik di rumah ini adalah ruang tamu yang sekaligus merupakan ruang keluarga. Ini karena ketinggian plafon yang sangat ekstrim di ruangan ini, yaitu mencapai 6 m.
Plafon di ruangan ini dibuat mengikuti kemiringan atap hingga lantai 2.
Pertimbangan dibuat plafon yang tinggi di ruangan ini adalah agar dapat mengusir panas yang diakibatkan tidak adanya bukaan di belakang rumah.
Baca Juga: Trik Cerdas Agar Kulkas Tetap Hemat Listrik, Jangan Lakukan Hal Ini
Baca Juga: Jangan Matikan Sumber Listrik dengan Keadaan Tangan Basah, Lakukan Trik Ini Saat Kesetrum!
Udara panas yang masuk ke dalam rumah akan bergerak ke atas dan kemudian akan keluar lagi melalui pintu depan yang terbuka lebar.
Daun pintu yang asalnya hanya satu daun saja, diubah menjadi dua daun pintu.
Ini bertujuan untuk menambah besarnya bukaan sehingga angin dapat lebih bebas masuk dan keluar.
Udara pun dapat terus berganti hingga tidak terasa panas lagi di dalam ruangan.
Karena ruangan ini terasa sangat nyaman, ruangan inilah yang menjadi ruangan favorit keluarga, bahkan bisa dibilang ruangan ini adalah ruangan yang merupakan titik pusat rumah ini.
Saat menonton TV dan berkumpul bersama, Atik dapat mengawasi bila ada tamu yang datang. Ruang keluarga yang sekaligus dijadikan ruang tamu ini menjadikan suasana menjadi lebih akrab.
Baca Juga: Trik Cerdas Agar Kulkas Tetap Hemat Listrik, Jangan Lakukan Hal Ini
Hijau dan Perabot Klasik
Selain plafon tinggi yang terdapat di ruang tamu, warna hijau yang mewarnainya juga terlihat sangat menarik perhatian.
Warna hijau ini merupakan warna favorit Atik, karena terlihat lebih teduh dan menjadikan suasanya lebih tenang.
Sedangkan perabot yang ada di rumah ini hampir semuanya bergaya etnik-klasik, terbuat dari kayu dan bergaya klasik. Mulai dari kursi, meja, hingga lemarinya
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 78