Follow Us

13 Tahun Tidak Bersentuhan dengan Dunia Luar, Wanita Ini Harus Tinggal di Dalam Ruang Kaca karena Miliki 4 Penyakit Langka, Kisahnya Menyedihkan!

IDEAonline - Selasa, 29 September 2020 | 12:00
penyakit langka
dunyanews.tv

penyakit langka

IDEAonline – Hidup terisolasi dalam ruang kaca menjadi keseharian wanita asal Spanyol ini.

Selama 13 tahun, wanita ini harus rela hidup di dalam kandang yang terbuat dari kaca karena kondisi kesehataannya yang mengidap penyakit langka.

Demi melindungi nyawanya dari penyakit langka, ia tak bisa bersentuhan dengan siapapun, termasuk anak dan suaminya sendiri.

Dilansir Grid.ID dari artikel terbitan Mirror.co.uk, Jumat (13/9/2019), wanita ini menderita empat kondisi medis yang langka dan mengancam jiwa.

Baca Juga: Mau Renovasi Hunian Tipe 45/145 Tanpa Harus Mengubah Bentuk Bangunan? Begini Triknya!

Baca Juga: Pengeluaran Makin Menjadi-jadi, Begini Cara Cerdas Belanja Online!

Selama 13 tahun ia tidak bersentuhan seperti mencium atau memeluk anak-anak dan suaminya.

Wanita bernama Juana Munoz itu kini khawatir karena dia mungkin tidak akan pernah bisa memegang cucu pertamanya.

Juana berasal dari Cadiz, Spanyol.

Wanita berusia 53 tahun berharap suatu hari dia bisa merangkul lagi orang-orang yang dicintainya.

Beruntung, berkat masker debu organik buatan Amerika Serikat mimpi Juana mungkin akan menjadi kenyataan.

Tapi untuk saat ini, dia dipaksa mengisolasi dirinya.

Ia hidup di dalam ruang kaca seluas 25 meter.

Ruangan yang lebih mirip kandang itu dia sebut sebagai rumah yang ia tinggali selama lebih dari satu dekade.

Tenaga medis bingung atas empat kondisi langka yang diderita Juana.

Baca Juga: Kini Tajir Melintir hingga Miliki Rumah Senilai Rp 40M, Nikita Mirzani Bongkar Rahasia Dulu Tak Bisa Bayar Kostan Akibat Kabur dari Rumah Orangtua

Baca Juga: Bisa Jadi Kaya Raya Usai Temukan Emas 7 Kg di Tempat Sampah, Tukang Sapu Malah Lakukan Hal Ini, Terungkap Fakta Sebenarnya Emas Tersebut

Ia telah berjuang melawan kondisinya selama 29 tahun.

Juana menderita sensitivitas kimia, fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis dan tanda-tanda electrosensitivity.

Juana mengatakan kondisinya semakin memburuk setelah melahirkan anak pertamanya.

Kondisi Juana memburuk ketika melakukan kontak dengan debu pada kentang yang ditanam oleh suaminya.

Saat itu Juana sedang membersihkan kentang ketika mata kanannya mulai terasa gatal.

Ia lalu menggaruk matanya.

Kemudian mata dan lidahnya mulai membengkak dan kondisinya memburuk dengan cepat.

Juana sadar beberapa hari kemudian setelah menjalani perawatan intensif.

Beruntung ia masih dapat hidup.

Baca Juga: Bingung Banyak Tisu Berserakan di Kamar Dul Jaelani, Sang Ibunda Singgung Soal Tak Keluar Kamar Seharian, ‘Loh.. Suudzon Bunda’

Baca Juga: Dicap Hidup Sederhana Karena Tak Lagi Jadi Pendamping Hidup Pasha Ungu, Rumah Okie Agustina Justru Bikin Pangling Warganet, Ada Bath Tub Bahkan Dinding Marmer!

"Selama bertahun-tahun, saya sampai pada kesimpulan bahwa asal-usul segala sesuatu terletak pada keracunan yang saya derita," kata Juana.

Ia diwawancarai oleh media Spanyol melalui mikrofon di dalam beberapa kantong plastik yang diteruskan ke tandunya di kandang kaca.

Karena sang istri terpaksa hidup di dalam ruang tertutup, suaminya, Manuel telah menjadi sumber dukungan yang besar bagi Juana.

Manuel menanam sayurannya sendiri agar istrinya dapat makan makanan organik segar.

Pasangan itu sedang menunggu masker organik tiba dari rumah sakit di Dallas Amerika Serikat sebelum cucu pertama mereka lahir.

Juana berkata, "Dalam beberapa minggu cucu saya akan lahir dan saya tidak tahu apakah saya akan dapat memeluknya pada suatu saat dalam hidup saya".

"Hal terburuk tentang hidup seperti ini bukanlah rasa sakit, tapi yang terburuk adalah sakit fisik dan psikologis karena tidak bisa keluar dan menjalani kehidupan normal dengan orang yang dicintai," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Idap Penyakit Langka, Seorang Ibu Hidup dalam Ruang Kaca Tak Tersentuh Selama 13 Tahun

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Source : Grid.ID

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest