Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waspadai Jika Botol Susu Berubah Menjadi Buram Akibat Keseringan Dicuci Pakai Air Panas, Berisiko Kanker!

IDEAonline - Rabu, 07 Oktober 2020 | 15:00
Hentikna kebiasaan merebus botol susu, sekarang!
freepik

Hentikna kebiasaan merebus botol susu, sekarang!

IDEAonline -Banyak IDEA lovers yang salah kaprah tentang kebiasaan merebus botol susu bayi.

Bukannya mensterilkan botol, merebus botol susu bayi malah bisa berisiko menyebabkan kanker.

Kebiasaan ini umumnya dilakukan oleh IDEA lovers yang memiliki bayi aktif menyusu.

Seusai memberikan ASI perah atau susu formula, tentu akan membersihkan botol susu tersebut.

Nah setelah dibersihkan, biasanya Anda akan merebusnya selama beberapa menit.

Baca Juga: Pindah Rumah ke Bali, Jessica Iskandar Tiba-tiba Singgung Soal Perselingkuhan di Instagram Pribadinya? Kenapa?

Setelah itu, botol didinginkan di tempat steril untuk kemudian diisi ASI dan susu formula lagi.

Harapannya, proses perebusan dengan suhu tinggi akan membuat botol susu Si Kecil menjadi steril.

Ternyata hal ini justru salah lho IDEA lovers.

Waspadai Jika Botol Susu Berubah Menjadi Buram Akibat Keseringan Dicuci Pakai Air Panas, Berisiko Kanker!

Waspadai Jika Botol Susu Berubah Menjadi Buram Akibat Keseringan Dicuci Pakai Air Panas, Berisiko Kanker!

Kebiasaan merebus botol susuini sebaiknya Anda tinggalkan ya.

Pasalnya, di pasaran banyak botol susu yang tidak terstandar alias belum bhispenol free (BPA-Free).

Menurut Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Daerah (RSUD) Umum Ulin Banjarmasin mengatakan, kebanyakan botol susu bayi terbuat dari plastik jenis Polikarbonat (PC).

Akibatnya, jika direbus ada kemungkinan plastik ini akan melepaskan residu senyawa kimia yaitu bisphenol-A (BPA) yang sangat berbahaya.

“Zat kimia tersebut bisa berbahaya pada sistem reproduksi, saraf dan sistem daya tahan tubuh pada proses perkembangan anak, seperti menyebabkan kanker,” tulis Pramono di grup Gerakan Sadar Gizi seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Terlalu Banyak Radiasi Matahari pada Hunian pun Tidak Bagus, Ini Kata Ahli

Pramono juga menjelaskan, kebiasaan merebus botol susu juga menyebabkan Endocrine Disrupter yang menganggu sistem hormon tubuh.

Ini berhubungan dengan kesehatan pertumbuhan dan fungsi organ-organ tubuh Si Kecil sehingga akan menimbulkan bahaya.

Untuk menyikapi hal ini Pramono menyarankan Anda untuk lebih bijak memilih Botol susu yang aman.

Botol susu plastik yang aman untuk Si Kecil adalah botol yang berlambang #2 HDPE, #4 LDPE and #5 PP.

Plastik jenis tersebut dibuat dari polypropylene atau polyethylene yang diketahui tidak melarutkan karsinogen, zat penyebab kanker.

Pastikan juga bahan plastik botol itu BPA free ya.

Baca Juga: Kenali Polusi Udara di Rumah Salah Satunya dari Karpet, Sebabkan Asma Hingga Alergi!

Untuk mengetahuinya IDEA lovers bisa melihat lambang #2, #4 dan #5 yang berada di bagian bawah botol.

Botol susu juga sebaiknya tidak dicuci dengan sikat yang keras yang dapat menggores bagian dalam botol sehingga melepaskan senyawa berbahaya.

Waspadai jika botol susu sudah berubah menjadi buram, bisa jadi bagian dalamnya sudah tergores.

Oleh sebab itu, sebaiknya baik botol susu bayi diganti setiap beberapa bulan sekali ya.

Agarbotol susu plastik steril, Anda bisa menggunakan alat steril khusus atau mengocoknya dengan air panas untuk membunuh bakteri.

Baca Juga: Diam-diam Nikahi Keturunan Bangsawan yang Ternyata Anak Sambung Siti Nurhaliza, Kehidupan Artis Ini Berubah, Rumahnya Bahkan Dilengkapi Bioskop Pribadi

Ingat ya, IDEA lovers hanya dikocok saja dengan air panas sebelum digunakan, tak perlu sampai merebusnya.

Saat mencuci pun sebaiknya cukup bilas botol susu dengan air mendidih beberapa saat.

Lebih mudah dan sehat, bukan?

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Artikel ini telah tayang di nakita.id dengan judul Banyak yang Salah Kaprah! Bukannya Steril, Merebus Botol Susu Bayi Malah Berisiko Sebabkan Kanker, Kok Bisa?

Source :Nakita.ID

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular