Follow Us

Metode Pengumpanan, Cara Pengendalian Rayap Ramah Lingkungan

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 09 Oktober 2020 | 14:00
Ilustrasi-Sarang rayap di pohon.
Page advisor

Ilustrasi-Sarang rayap di pohon.

Hal ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut sangat tergantung pada dosis artinya kematian akan terjadi lebih cepat pada pemakaian dosis yang tinggi.

Kedua, menggunakan jasad hidup (mikroba) seperti nematoda entomopatogen, jamur dan bakteri patogen.

Karena rayap dikelilingi oleh parasit dan patogen yang potensial di dalam lingkungannya, mereka mempunyai kemampuan untuk bertahan hidup dari mikrobamikroba tersebut.

Baca Juga: Kenali Karakter Khusus Serangan Rayap di 4 Bagian Bangunan Ini

Salah satu model sarang rayap tanah.
VS. Mobi

Salah satu model sarang rayap tanah.

Dengan kondisi seperti itu sangat sulit untuk membuat suatu pengendalian hayati dengan menggunakan jasad hidup.

Namun demikian beberapa nematoda menunjukkan kemampuan yang baik dalam pengendalian rayap di laboratorium.

Ketiga, adalah dengan menggunakan bahan pengatur tumbuh serangga (insect growth regulator, IGRs) yang memakai bahan sintetik yang secara struktur mirip dengan hormon serangga.

Tahap pertama adalah dengan menggunakan bahan yang disebut analog hormon juvenil dan mimik juvenil hormon.

Bahan yang digunakan adalah fenoxycarb yang diaplikasikan ke balok kayu dan kemudian diumpankan.

Tahap kedua dalam pengembangan metode IGRs adalah dengan bahanbahan yang menghambat sintesa khitin seperti bahanbahan diflubenzuron, triflumuron, dan hexaflumuron.

Bahan IGRs yang dicerna oleh rayap akan menghambat enzim pembentuk khitin (Chitin synthetase) akibatnya kutikula lama tidak dapat tercerna, tidak dapat lepas, dan proses pembentukan kutikula baru terhambat.

Editor : iDEA

Latest