Follow Us

Menengok Karya Arsitek Tionghoa Liem Bwan Tjie di Indonesia

Kontributor - Senin, 12 Oktober 2020 | 10:08
Pemandangan dari udara mengenai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia: Pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Stadion IKADA pada tanggal 21 Oktober 1951.
Kompas.com

Pemandangan dari udara mengenai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia: Pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Stadion IKADA pada tanggal 21 Oktober 1951.

Bangunan lama kantor pusat yang berada di Semarang ini diganti dengan rancangan arsitektur modern.

Baca Juga: Feng Shui: Kebersihan Dapur tentukan Banyak Rezeki, Ini Penjelasannya!

Salah satu sudut Oei Tiong Ham Concern, gedung perkantoran yang dirancang Liem Bwan Tjie.
Kompas.com

Salah satu sudut Oei Tiong Ham Concern, gedung perkantoran yang dirancang Liem Bwan Tjie.

Kemudian disusul dengan cabang-cabangnya yang ada di Surabaya dan Semarang.

Meski merancang rumah modern, Liem tetap mempertahankan gaya tradisional Tionghoa.

Hal itu tercermin dari unsir dan ragam hias berbau etnik China yang diwujudkan dalam bentuk perabot.

Salah satunya pada rancangan rumah milik Han Tiauw Tjong di Semarang. Perabot yang ada di dalamnya, merupakan hasil karya Liem dengan ciri khas Tionghoa.

Selain rumah tinggal, Liem juga merancang gedung fasilitas umum seperti Monumen Makam Peringatan (Grafmonumenten) H.A. Kan, Jakarta, Bank Indonesia, Jalan Thamrin, Jakarta, Stadion Ikada, hingga Stadion Teladan di Medan.

Dia juga aktif merancang berbagai fungsi bangunan lain seperti makam, rumah ibadah, dan gedung sekolah.

Proyeknya tersebar di banyak kota di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, Ambon, Manado, dan sebagainya.

Berkas arsip karyanya juga cukup banyak tersimpan di Nederlands Architectuurinstituut (NAi) di Belanda.

"Tapi harus diakui bahwa meskipun banyak karya yang dihasilkan oleh liem, tapi sebagian besar memang bukan karya masterpiece dalam arsitektur Indonesia," tulis Handinoto.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest