Follow Us

Jika Atap Pelana dan Perisai Dikombinasikan, Ini Plus Minusnya

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:30
Ilustrasi atap kombinasi, pelana dan perisai.
Dok. Serial RumahDok. Serial Rumah

Ilustrasi atap kombinasi, pelana dan perisai.

Perancangan menyangkut bagaimana bentuk dan struktur atap didesain, sedangkan material menyangkut pilihan jenis atap yang digunakan sesuai dengan konteks dan lingkungan di mana bangunan didirikan.

Bicara soal bentuk atap—yang turut andil dalam menciptakan masalah pada atap jika tak tepat—setidaknya ada 7 pilihan bentuk, yaitu pelana, sandar, limas, peisai, datar, lengkung, dan kombinasi.

Atap kombinasi merupakan gabungan dari beberapa jenis bentuk atap

Atap kombinasi—mengombinasikan bentuk atap pelana dan perisai—adalah salah satu yang paling banyak dipilih.

Apa kelebihan dan kekurangannya?

Baca Juga: Manfaat Atap Tingkat dan Menara Angin pada Rumah Tradisional Indonesia

Ilustrasi atap bangunan tardisional Indonesia.
Dok. Tab. Rumah

Ilustrasi atap bangunan tardisional Indonesia.

Kelebihan

Bentuk atap dipengaruhi oleh bentuk bangunan yang lebih kompleks sehingga keindahan yang dihasilkan pada atap pun menjadi lebih menarik.

Kekurangan

Biaya lebih besar karena tingkat kerumitan dan kekompleksannya.

Material

Editor : iDEA

Latest