IDEAOnline-Di dunia arsitektur, peran atap dalam membentuk karakter sebuah bangunan sangatlah besar.
Di sini, tak hanya dari bentuknya, tetapi material yang digunakannya pun sangat dominan menciptakan karakter itu.
Bentuk atap dibuat mengikuti fungsinya.
Sebuah bangunan mencirikan keadaan dan kondisi suatu tempat.
Apalagi untuk daerah-daerah yang memiliki karakter tersendiri.
Masyarakat tradisional tak bisa dilepaskan dari bentuk atap miring, apapun jenis material rangka dan penutup atapnya.
Bentuk atap miring dinilai sesuai dengan kondisi cuaca atau iklim.
Bentuk miring dianggap cocok untuk menyalurkan air hujan agar cepat turun.
Baca Juga: Manfaat Atap Tingkat dan Menara Angin pada Rumah Tradisional Indonesia
Namun, kemajuan teknologi dan perkembangan arsitektur saat ini memunculkan material dan desain.