Remy dan Kanny, sapaan akrab keduanya, menginginkan rumah yang tidak terlalu banyak ruangan.
Bagi mereka yang penting ruang-ruang dasar kebutuhan mereka sudah terpenuhi, seperti ruang tidur utama dan tambahan, dapur, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, dan area servis.
Satu hal pasti yang mereka minta kepada Beno sang arsitek, adalah adanya satu ruangan yang bisa dimaksimalkan fungsinya di tengah rumah.
Ini karena mereka ingin agar rumah mereka yang mungil tersebut bisa memuat acara-acara keluarga yang akan sering diadakan.
Baca Juga: Terungkap, Ini Cara Menyembunyikan Tangki Air di Rumah, Jangan Lupa Perawatannya!
Oleh karena itu akhirnya Beno membuat sebuah ruang keluarga yang “tanpa batas”. Ruang keluarga ini sengaja tidak diberi sekat untuk memisahkannya dari ruang makan, dan merupakan ruang terluas di rumah ini.
Sekat dibuat hanya untuk memisahkan ruang tamu dengan ruang keluarga. Ini pun awalnya Remy dan Kanny tak mau memisahkan ruang tamu dan ruang keluarga, tapi dengan beberapa pertimbangan akhirnya ruang tamu pun diberi sekat.
Supaya tak memakan luasan ruang keluarga, maka ruang tamu memanfaatkan teras yang kemudian ditutup dinding.
Antara ruang keluarga dan dapur, diberi batasan yang sangat terbuka, sehingga warna hijau menyala dapur justru menjadi aksen yang unik di ruangan yang didominasi warna putih tersebut.