Selain arsitek, pemilihan pihak pelaksana seperti kontraktor, pemborong, dan mandor bangunan harus diperhatikan.
Perbedaan antara kontraktor dan pemborong ada pada skala proyek dan bentuk badan usahanya.
Kontraktor biasanya memiliki PT atau CV.
Sedangkan pemborong biasanya berbentuk perseorangan.
Skala pekerjaannya juga berbeda.
Baca Juga: Tukang Borongan atau Harian Mana yang Lebih Mahal? Ini Faktanya!
Kontraktor mengerjakan proyek-proyek berskala cukup besar dan pemborong mengerjakan proyek-proyek rumah tinggal.
Tidak selamanya pekerjaan renovasi rumah harus menggunakan pemborong.
Jika pekerjaan renovasinya berskala kecil seperti merombak dapur atau kamar mandi, kamu sebenarnya bisa langsung menunjuk tukang untuk pelaksanaannya tanpa harus menggunakan jasa pemborong.
Semua pilihan tergantung kamu.
Akan lebih baik jika arsitek, kontraktor, pemborong, atau tukang yang akan dipilih kenal langsung denganmu atau berpengalaman mengerjakan proyek saudara atau teman kamu.