Karenanya, beberapa elemen kayu yang ada di rumah ini, menampilkan desain simpel dan “ringan”.
“Tak semua furnitur kami buat dengan cara custom.
Ada juga yang kami beli dengan model yang sama dengan yang dibeli orang lain.
Namun, ketika ada di rumah kami, maka pasti ada yang kami buat beda. Caranya dengan memberi detail khusus,” ujar Desy seraya menunjuk kabinet TV yang ada d ruang keluarga.
Di setiap pintunya dinamai dengan tulisan layaknya sebuah remote televisi.
Hal yang sama dilakukannya juga untuk barang-barang lainnya, seperti penggunaan black board yang menampilkan menu keluarga.
Juga, aneka bingkai yang banyak dijual secara retail di pasaran, dibuat beda oleh Desy dengan pilihan objeknya.
“Semua pajangan ini menampilkan kekhasan kami sebagai keluarga,” kata Desy menambahkan.
Skala Prioritas
Tentang pengolahan ruang, Dipa dan Desy sepakat menggunakan prinsip skala prioritas.
Jika kamu tak melihat dapur dalam tampilan foto-foto di rumah ini, memang Desy tak meletakkan dapur di bagian dalam rumahnya.