3. Vaksin jarang menimbulkan efek samping.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembuatan vaksin memiliki tahapan yang sangat ketat dan juga waktu yang lama.
Sehingga, sebelum diberikan kepada manusia secara masal atau komersial, vaksin itu juga di cek kebermanfaatan, keamanan sampai efek sampingnya.
Data kesehatan menunjukkan, 95 persen efek samping vaksin bersifat ringan atau lokal, dan tidak menimbulkan fatalitas.
"Kadang-kadang vaksin juga menyebabkan demam, tapi tidak perlu khawatir, karena demam adalah tanda bahwa vaksin tersebut bekerja menstimulasi sistem kekebalan," jelas Dirga.
" Vaksin terbukti aman dan efektif, juga sebenarnya merupakan proses lanjutan dari imunisasi di masa anak-anak," imbuhnya.
Baca Juga: WHO Umumkan Distribusi Vaksin Virus Corona, Rencananya Ada 2 Tahap
4. Vaksinasi bukan memasukkan virus.
Dalam kesempatan yang berbeda, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menegaskan, vaksinasi adalah proses yang tak perlu dikhawatirkan karena menjadi awal pembentukan antibodi terhadap suatu penyakit tertentu.
"Yang pasti jika masih ada masyarakat yang khawatir bahwa vaksin ini seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, itu salah. Itu mitos," kata Reisa dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk Vaksin: Menjawab Mitos dan Menolak Hoaks, Kamis (8/10/2020).
5. Vaksin tidak sebabkan autisme