IDEAonline –Ketika kebutuhan ruangkita bertambah dan lahan kita terbatas, maka kecenderungan kita berumahadalah membangun ke atas.
Tanggamenjadi hal penting yang harusdipikirkan. Pertama kali ia haruslahmemenuhi kebutuhan fungsionalmengantar kita ke ketinggian lantaiyang berbeda. Setelah itu ada sekianbanyak konsekuensi yang perlu juga kitaselesaikan.
Di sekian banyak budaya, orangmengenal tangga sebagai cerminanstatus sosial juga kepercayaan.
Dalam alam pikir budaya Cina, Hong Suiatau Feng Shui banyak bicara tentangtangga secara detail.
Dalam budayaBali, Asta Kosala Kosali mendasarkansekian banyak elemen arsitektur padaukuran badan kepala keluarga, jugadalam menentukan detail tangga.
Halini menunjukkan bahwa ada persyaratantertentu untuk mendefinisikan tanggayang baik.
Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 78, dinyatakan bahwa tanjakan dan injakanperlu memenuhi syarat dimensi tertentu.
Ketinggian yang normal adalah antara15 – 18 cm. Lebar injakan yang baikitu 28 – 32 cm; kaki dapat menapakpenuh.
Hal ini secara tidak langsungjuga mendefinisikan kemiringannya, antara 25derajat– 33 derajat. Sebenarnya tanggalebih landai tidak apa-apa, tetapi akanterasa tidak nyaman saja.