Edward (dari Dedo Studio Architecture), arsitek yang mendesaikan bangunan ini, membuat bentuk kolam yang diletakkan di bawah sebagian bangunan seperti ini.
Bila dilihat dari luar, terkesan ruang tamu “melayang” berada di atas kolam. Kolamnya sendiri diisi air sangat cetek, dan diberi ikan mas koki.
Di sudut-sudut luar bagian yang melayang ini dibuat corong yang memancurkan air ke dalam kolam.
Jarak corong dan kolam yang cukup jauh membuat suara air jadi “nyaring” terdengar; bukan lagi bergemericik, melainkan bergelegak seperti suara air pancuran.
Ruang tamunya sendiri dibuat kecil saja, sesuai permintaan Nunung, karena ia jarang menerima tamu yang benar-benar “asing”.
Senang Tangga
Entah kenapa, Nunung begitu menyukai tangga.
Tapi ia tidak suka rumah bertingkat, karena katanya, rumah bertingkat membuat ia tidak bisa mengetahui keberadaan anggota keluarganya.
Jadilah tangga dibuat untuk menghubungkan perbedaan level.