IDEAonline –Bermain dengan bentuk plafon yang diselaraskan dengan konsep arsitektur bangunan akan membantu menciptakan kesan ruang yang tidak monoton.
“Mau buat plafon seperti apa ya...?” Pertanyaan itu kerap terucap dari orang yang ingin membangun rumah baru atau merenovasi rumahnya.
Pertanyaan ini muncul lantaran orang sudah mulai bosan dengan bentuk plafon konvensional yang rata.
Menentukan bentuk plafon sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsep desain bangunan atau interior ruangan, material yang akan digunakan, ketinggian elevasi plafon, dan ukuran ruang yang akan dinaungi oleh plafon.
Agar pekerjaan memilih plafon ini menjadi lebih mudah, Anda dapat menentukan terlebih dulu bentuk dasar plafonnya.
Tiga Bentuk Dasar
Secara umum ada tiga bentuk dasar plafon. Pertama, bentuk plafon yang mengikuti bentuk rangka atapnya.
Bentuk ini dikenal nama cathedral (untuk rangka atap berbentuk segitiga) dan shed (untuk rangka atap miring). Kelebihan bentuk plafon seperti ini, ruang yang ada di bawahnya terkesan lebih luas.
Kedua adalah bentuk plafon kubah (dome). Bentuk ini memang jarang ditemui di rumah berukuran kecil.
Kelebihan bentuk plafon ini, Anda bisa memberikan aksen pada bagian plafon yang melengkung dengan mural. Plafon ini juga bisa memberi kesan rumah itu tidak terlalu geometris.
Ketiga adalah bentuk plafon rata atau suspended. Ciri plafon ini adalah mempunyai rangka untuk menggantung atau memasang material penutupnya.
Bentuk ketiga ini merupakan bentuk plafon konvensional yang umum digunakan di rumah tinggal.
Agar tidak terasa kuno, bentuk plafon seperti ini sudah dimodifikasi menjadi bentuk plafon lain. Ada yang bentuknya melengkung dan ada juga yang bentuknya bertingkat.
Berangkat dari bentuk-bentuk dasar ini, Anda bisa mengeksplorasi bentuk plafon yang sesuai keinginan Anda dengan memakai beragam material penutupnya.
Saat ini sudah banyak macam bahan yang bisa digunakan, baik yang alami maupun pabrikan seperti bambu, kayu, lampit, kaca, gipsum, glassfibre reinforced cement (GRC), dan dak beton.
Masingmasing mempunyai kelebihan dan kekuranganya.
Ketika memilih bentuk plafon, perhatukan kemudahan pemasangan dan perawatannya. Kemudahan pemasangan termasuk didalamnya kemudahan pembuatan struktur rangkanya.
Semakin rumit bentuk plafonnya maka semakin rumit dan banyak pula rangkanya.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 94
(*)