Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Banyak Main Internet, Risiko bagi Anak: Gangguan Pemusatan Perhatian

Kontributor 01 - Kamis, 12 November 2020 | 20:47
Ilustrasi
tribunnews

Ilustrasi

Ilustrasi

Ilustrasi

Ahli yakin, hal tersebut berhubungan dengan seringnya menghabiskan waktu dengan internet.

Adapun gejala yang ditunjukkan antara lain mereka menjadi sulit mengendalikan fokus, sulit berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas, dan mudah terusik dengan gangguan kecil sekalipun.

Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal JAMA, Selasa (17/7/2018), media sosial dan internet disebut sebagai sesuatu yang sangat mudah mencuri perhatian manusia, dan membuat konsentrasi terpecah.

"Ini bisa dibilang sebagai studi pertama yang menghubungkan media digital modern dengan peningkatan risiko ADHD," kata Adam Leventhal, psikolog University of Southern Caifornia kepada NPR dilansir Science Alert, Rabu (18/7/2018).

Meski begitu, penelitian ini tidak menyarankan seseorang untuk berhenti berselancar di internet atau berhenti menggunakan media sosial.

Penelitian ini hanya menyarankan agar para remaja dapat bijak dalam mengonsumsi internet.

"Prioritaskan kegiatan yang dapat memberi dampak baik untuk anak dan remaja, misalnya tidur cukup, berolahraga, dan membangun interaksi sosial dalam dunia nyata baik antara teman maupun keluarga," kata Jenny Radesky, dokter anak dari Universitas Michigan yang mengomentari studi ini. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Kebanyakan Main Internet Berisiko Tingkatkan Gejala ADHD

#BerbagiIDEA

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular