Follow Us

Merencanakan Lantai Teras, Inilah Pilihan Material dan Desain Ideal

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 17 November 2020 | 15:00
Ilustrasi lantai teras.
pinteres

Ilustrasi lantai teras.

IDEAOnline-Teras merupakan ruang peralihan antara outdoor dan indoor.

Letaknya yang berdekatan dengan ruang luar menuntut material lantai teras harus tahan terhadap air, cuaca, dan lumut.

Hal itu memengaruhi kualitas material dan karakternya, misalnya tekstur kasar, warna gelap, dan mudah dirawat.

Level Lantai

Ketinggian level lantai dari tanah juga harus diperhatikan untuk membedakan zona ruang dan rembesan air dari tanah, makanya ada teras yang dicor maupun dibuat melayang menggunakan kayu atau deck.

Selain itu, karena posisinya di luar rumah yang terkoneksi dengan kondisi cuaca seperti hujan, maka atap teras harus mampu mengover seluruh lantai.

Tanpa Sekat

Dari sisi desain tak ada patokan yang mengkhususkan estetika sebuah teras.

Justru kesesuaian desain teras dengan massa bangunan menjadi pedoman penting untuk menghasilkan komposisi ruang dan fasad yang serasi.

Sejatinya lantai teras dapat digunakan sebagai ruang santai, maka orientasi bukaan menghadap ke taman tanpa sekat, baik untuk dimaksimalkan.

Baca Juga: Outdoor Storage tampil Estetik dan Fungsional, Ini Inspirasinya!

Ilustrasi lantai teras.
Dok Idea

Ilustrasi lantai teras.

Material Alam

Jadi, walau lantai teras menjadi kesatuan bagi massa rumah, namun efek psikologis yang mampu menarik perhatian orang menjadi poin penting jika dibutuhkan.

Beragam material yang mampu memberikan efek suasana alam bisa menjadi rekomendasi, seperti batu alam, keramik, parket, hingga kayu solid.

Tips Membuat

Untuk memberikan identitas teras, naikkan level lantai dari tanah per level 15cm.

Tinggi level lantai ini juga menghindari genangan air di permukaan tanah.

Kerap terjadi cipratan air lumpur ke lantai teras maupun dinding saat hujan deras terjadi.

Untuk menghindarinya, tanam rumput dan sebar koral di sisi teras maupun dinding.

Agar tidak terjadi tampias air hujan yang berlebihan ke dalam teras, lebarkan atap teras yang berupa atap genting maupun dak ± 1m dari batas lantai terluar teras.

Pelebaran atap ini juga disesuaikan dengan tinggi atap ± 2,6m.

Gunakan alat pendukung untuk menghindari sengatan matahari yang berlebihan maupun tampias air hujan.

Misalnya menggunakan tirai bambu.

Hal ini berpengaruh pada ketahanan lantai, terutama pada nat.

Baca Juga: 4 Fungsi Penting Teras yang Sering Dilupakan, Yuk Maksimalkan!

Ilustrasi lantai teras.
Dok. Idea

Ilustrasi lantai teras.

Jika tak dirawat, nat-nat lantai yang kerap berhubungan langsung dengan cuaca dan suhu udara yang berubah-ubah bisa terjadi jamur dan lumut.

Jika menggunakan lantai deck dari kayu solid, harus dilengkapi saluran air atau rongga di bawahnya.

Tujuannya, jika terjadi genangan di teras, air langsung mengalir ke bawah deck.

Di samping itu, rongga berguna sebagai sirkulasi udara, sehingga tidak lembap.

Hal ini mengingat, kayu adalah material yang mudah keropos karena air.

Untuk meningkatkan ketahanan lantai, gunakan coating jika menggunakan lantai kayu atau mortar ekspos.

Upoxy sebagai merek sebuah material cat lantai yang karakteristiknya gloosy dan antirembes, juga bisa diaplikasikan pada lantai mortar.

Di sisi lain nat pun juga harus dipilih yang tahan cuaca.

Baca Juga: Solusi yang Bisa Diberikan oleh Lampu untuk Eksterior Rumah

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest