Follow Us

Yang Paling Ditakuti Lansia Adalah Aktivitas Naik-Turun Tangga, Simak Trik Buat Hunian Aman untuk Orang Tua!

Fatur Rohman - Jumat, 20 November 2020 | 17:30
Yang Paling Ditakuti Lansia Adalah Aktivitas Naik-Turun Tangga, Simak Trik Buat Hunian Aman untuk Orang Tua!
depositphotos.com

Yang Paling Ditakuti Lansia Adalah Aktivitas Naik-Turun Tangga, Simak Trik Buat Hunian Aman untuk Orang Tua!

IDEAonline –Layaknya jalan tol, rumah bagi orang lansia (lanjut usia) sebaiknya dirancang nyaman dan bebas hambatan.

Memasuki usia 65 tahun, gerakan motorik manusia tidak selincah sebelumnya.

Dilansir dari Tabloid RUMAH edisi 99, hal ini disebabkan oleh penurunan fungsi otak sebelah kanan, yang mengatur gerakan motorik, kemampuan visual, dan kemampuan mengingat.

Baca Juga: Kerap Datang ke Rumah Rossa Walau Sudah Bercerai dari 11 Tahun Lalu, Hubungan Yoyo dan Sang Mantan Istri Ternyata Bikin Bingung Warganet, ‘Kalau Dia Punya Pacar Pasti Dikenalin’

Walaupun tidak semua orang mengalami kemunduran fungsi motorik, namun pada umumnya gerakan-gerakan sederhana seperti mengetuk jari, berlari, dan berjalan naik akan sulit dilakukan.

Karena kemampuan geraknya terbatas, rancangan rumah yang ditinggali lansia hendaknya diperhatikan.

Semua hal mesti dibuat mudah dan terjangkau, sehingga si lansia bisa beraktivitas sendiri, tanpa harus menunggu pertolongan orang lain.

Di negara-negara Eropa dan Amerika, setiap bangunan, baik umum maupun pribadi, telah dirancang sedemikian rupa agar lansia bisa nyaman tinggal atau beraktivitas di dalamnya.

Baca Juga: Dua Kesalahan Utama Para Pemula ketika Memelihara Tanaman, Ini Dia!

Apa saja yang bisa kita perbuat, agar lansia yang ada di rumah menjadi nyaman dan aman dalam melakukan aktivitasnya?

Kurangi Tangga

Salah satu yang paling “ditakuti” para lansia adalah aktivitas naik-turun tangga.

Selain membuat punggung sakit, naik turun tangga terasa tak aman bagi mereka.

Karenanya, letakkan kamar tidur dan kebutuhan lain—seperti kamar mandi, ruang makan, dapur, dan ruang menonton TV—di lantai bawah.

Musuh lainnya adalah perbedaan tinggi lantai antara satu ruangan dengan ruangan lainnya.

Baca Juga: Kerap Datang ke Rumah Rossa Walau Sudah Bercerai dari 11 Tahun Lalu, Hubungan Yoyo dan Sang Mantan Istri Ternyata Bikin Bingung Warganet, ‘Kalau Dia Punya Pacar Pasti Dikenalin’

Contohnya saja, teras yang lebih tinggi dari carport, sehingga dibutuhkan anak tangga.

Bagi lansia, anak tangga ini akan menjadi hambatan maka sebaiknya dihilangkan.

Kalau tetap ingin menggunakan anak tangga, buatlah selandai mungkin, kira-kira tingginya kurang dari 15 cm dan lebar lebih dari 27 cm.

Jika si lansia mesti bergerak dengan bantuan kursi roda, sebaiknya tangga tadi diganti dengan ramp.

Lebar ramp yang cukup aman untuk dilalui kursi roda minimal 90 cm, dengan sudut kemiringan sebesar 8,5% (1:12). Agar kursi roda tak mudah tergelincir, pilih bahan yang tidak licin atau lapisi ramp dengan karpet.

Baca Juga: Kerap Datang ke Rumah Rossa Walau Sudah Bercerai dari 11 Tahun Lalu, Hubungan Yoyo dan Sang Mantan Istri Ternyata Bikin Bingung Warganet, ‘Kalau Dia Punya Pacar Pasti Dikenalin’

Kemudahan Lainnya

• Agar mudah dicapai, sakelar sebaiknya ditempatkan sekitar 100 cm di atas lantai. Untuk stop kontak, bisa diposisikan sekitar 40—60 cm dari lantai.

Stop kontak yang terlalu dekat dengan lantai akan menyulitkan lansia menjangkaunya ketika duduk dan membuat punggung mesti membungkuk saat berdiri.

• Handle pintu berupa kenop (seperti handle pintu yang sering digunakan di kamar mandi) sebaiknya dihindari. Pilihlah handle model lever (tuas).

• Pintu geser akan lebih mudah dioperasikan daripada pintu dorong.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Editor : Maulina Kadiranti

Latest