IDEAOnline-Polusi udara tak hanya ada di luar rumah, namun juga di dalam rumah.
Penelitian menunjukkan bahwa udara yang kita hirup di dalam ruangan bisa lebih berpolusi hingga 2-5 kali dari udara luar dan sering kali tercemar oleh partikel ultrafine PM2,5, alergen, bakteri, gas berbahaya serta lembapnya udara.
Padahal, di masa pandemi ini, kita menghabiskan waktu yang sangat banyak di dalam ruangan setiap harinya.
Beberapa barang di dalam rumah juga dapat menimbulkan polusi udara.
Polusi udara dapat memunculkan berbagai penyakit yang cukup berbahaya.
Polusi udara dapat menimbulkan dampak buruk lain bagi manusia, yaitu: memperburuk epidemi penyakit tidak menular, berkontribusi terhadap berbagai penyakit kronis, memperparah infeksi Covid-19, dan menyebabkan kematian dini bagi bayi.
Penggunaan pestisida rumah tangga, bahan pembersih, aerosol, asap rokok dan kelembapan, karpet dan aksesori rumah yang digunakan, juga dapat menambah tingkatpolusi udara di dalam rumah.
Untuk itu, mengatasi polusi udara di dalam ruangan juga perlu dilakukan untuk melindungi keluarga dari bahaya polusi.
Berbagai upaya meningkatkan kesehatan banyak dilakukan seperti mengonsumsi makanansehat, jaga kebersihan dengan mandi setelah beraktivitas, olah raga, dan banyak minum air putih.
Namun, tetap saja di era modern, sulit sekali terhindar dari polusiudaraini, utamanya bagi masyarakat urban yang tinggal di perkotaan yang berpotensi mengalami polusi yang lebih tinggi.
Kondisi ruang yang kurang layak seperti ventilasi dan penyaringan udara yang terbatas, dapat membuat sebuah ruangan menjadi tempat dengan risiko tinggi.