Artinya, masker ini baik untuk pengguna, tetapi berbahaya untuk orang di sekitarnya.
CDC juga merekomendasikan agar rumah sakit tidak menggunakan masker N95 dengan katup pernapasan.
"Respirator dengan katup pernapasan tidak boleh digunakan dalam situasi di mana bidang steril harus dipertahankan (misalnya, selama prosedur invasif di ruang operasi atau prosedur)," demikian CDC.
Alasannya, katup pernapasan memungkinkan udara yang diembuskan tanpa filter untuk keluar secara steril.
Sementara itu, ahli bedah dan peneliti kesehatan masyarakat Dr Atul Gawande menyebut masker seperti itu seharusnya dilarang.
Melansir Independent, 6 Oktober 2020, beberapa maskapai penerbangan bahkan telah mengubah kebijakan mereka dengan melarang masker dengan katup pernapasan.
"Setiap masker dengan katup buang tidak disetujui sebagai masker wajah yang dapat diterima untuk pelanggan yang bepergian dengan penerbangan yang dioperasikan Delta," demikian pernyataan maskapai penerbangan.
Alaska Airlines juga telah memperbarui kebijakan serupa.
Pada April 2020, San Francisco dan beberapa negara lainnya di California mengumumkan bahwa masker dengan katup udara tidak memenuhi ketentuan undang-undang.
Larangan yang semakin umum pada masker dengan katup terjadi ketika para peneliti telah belajar lebih banyak tentang bagaimana virus corona menyebar. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Masker dengan Katup Pernapasan Disebut Tak Efektif, Ini Alasannya
#BerbagiIDEA