Misalnya dengan penggunaan courtyard—yang bisa menangkap angin—atau menggunakan tembok untuk membelokkan arah angin hingga angin akan melewati daerah yang diinginkan.
3. Kulit bangunan (dinding dan atap)
Karena berada paling luar, dinding dan atap berhadapan langsung dengan matahari, dan sangat mungkin menyerap radiasi matahari.
Karenanya, pemilihan material atap dan dinding bangunan sangat penting. Setiap material memiliki daya untuk menangkap panas yang berbedabeda.
Material seperti beton, seng, asbes, aspal lebih menyerap panas dibanding genteng atau ijuk. Bata lebih menyerap panas dibanding bamboo atau kayu.
Warna bangunan juga sangat berpengaruh. Warna cerah akan memantulkan cahaya matahari sehingga panas yang diserap lebih sedikit.
4. Bukaan pada bangunan
Baca Juga: Istirahatkan Pohon Selama 3-4 Minggu untuk Memulihkan Akar Serabut yang Terputus, Begini Caranya!
Bukaan-bukaan mesti didesain agar bisa mendulang cahaya matahari dan angin, tanpa memasukkan panasnya.
Misalnya saja dengan menggunakan shading, memilih jenis kaca yang bisa menahan radiasi matahari, atau menggunakan jendela ganda.
5. Lingkungan sekitar bangunan