IDEAOnline-Menempatkan pohon rindang dilakukan untuk menghadirkan kesejukan dan keteduhan di taman rumah.
Karakternya yang memberi naungan akan membuat penghuni rumah merasa nyaman untuk beraktivitas di luar rumah, sekalipun saat siang hari yang terik.
Namun lebih dari itu, keberadaan elemen pohon di taman rumah juga selayaknya dimaksimalkan sebagai elemen estetika.
Baik untuk menghiasi area taman itu sendiri, maupun sebagai pendukung karakter bangunan rumah.
Ya, sebagai bagian dari taman, pohon sebaiknya tidak ditempatkan sembarangan.
Selain penempatan pohon peneduh, penataan area sekitar pohon juga perlu diperhatikan agar menciptakan taman dengan visual yang cantik.
Agar lebih memahami konsep menaruh pohon rindang di taman rumah, ini saatnya kamu menyimak beberapa contoh sebagai inspirasi.
Mulai dari referensi taman minimalis, taman tropis, hingga taman modern.
1. Naungan Luas dengan Penempatan di Dua Sisi Diagonal
Jika taman rumah kamu terbilang cukup luas, tempatkan dua pohon rindang untuk mendapatkan keteduhan yang optimal.
Agar naungannya lebih lebar, kamu sebaiknya memosisikan kedua pohon secara diagonal di dua titik atau sudut.
Tak ada salahnya juga untuk memilih dua pohon yang berbeda jenis dan karakter, untuk membuat nuansa taman yang lebih semarak.
2. Pohon di Setiap Sisi untuk Naungan Penuh
Beberapa orang menginginkan taman rumahnya dapat secara intens dipakai sebagai ruang berbagai aktivitas.
Oleh karena itu, sepatutnya setiap area taman bisa ditempati dengan nyaman.
Alih-alih menggunakan kanopi, memaksimalkan tajuk pohon adalah solusinya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kamu bisa menaruh pohon rindang di setiap sisi taman.
Cara ini akan membuat tajuk antar pohon saling bersinggungan, sehingga bisa menaungi taman dengan lebih maksimal.
Jika ingin meletakkan tanaman semak di area taman, perhatikan untuk memilih semak dengan karakter yang dapat hidup di bawah naungan.
Baca Juga: Pohon Tabebuya Membawa Keindahan Sakura di Jepang ke Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Kontributor 01 |
Editor | : | Maulina Kadiranti |
Komentar