Setidaknya ada 60 persen dari pasien Covid-19 di bawah usia 35 tahun, dalam penelitian ini, yang melaporkan kehilangan rasa atau penciuman atau anosmia.
Hanya 15-25 persen yang melaporkan demam, dan kurang dari 10 persen menunjukkan batuk.
Baca Juga: Waspadai! Rumah Makan dan Tempat Wisata jadi Tempat Rawan Penyebaran Covid-19
Data tersebut juga mengungkap, anak usia sekolah adalah kelompok yang paling kecil kemungkinannya menderita batuk.
Statistik menunjukkan, hanya 5 persen anak usia sekolah yang positif Covid-19 yang memiliki gejala batuk.
Hal ini menunjukkan bahwa batuk adalah gejala yang kurang spesifik untuk anak usia sekolah yang dites positif Covid-19.
Ini merupakan data pasien Covid-19 yang dihimpun sejak 15 Agustus hingga 26 Oktober 2020 di Inggris.
"Jumlah orang yang dites positif Covid-19 dengan gejala kehilangan rasa atau bau ( anosmia) meningkat paling banyak di semua kelompok umur," tulis tim peneliti dalam ringkasan laporannya.
Sudah jelas bagi para ilmuwan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 dengan berbagai macam usia, dari anak-anak hingga dewasa, dapat mengembangkan berbagai gejala.
Anosmia tak hanya terjadi pada pasien yang bergejala, tapi juga dialami oleh kelompok asimptomatik atau tidak bergejala.
Bagi orang yang dites Covid-19, anosmia umumnya terjadi tanpa diiringi gejala hidung tersumbat.