Follow Us

Cerita di Balik Pohon Cemara menjadi Hiasan Natal dan Maknanya

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 03 Desember 2020 | 07:00
Pohon natal tak hanya dekorasi tapi punya makna bagi orang kristiani.
Dok. Idea

Pohon natal tak hanya dekorasi tapi punya makna bagi orang kristiani.

Sementara orang-orang Eropa menggunakan ranting-ranting untuk menghiasi rumah mereka selama titik balik matahari musim dingin.

Cara ini membuat mereka memikirkan musim semi yang akan datang.

Pohon cemara pertama kali digunakan sebagai pohon Natal sekitar 1.000 tahun yang lalu di Eropa Utara.

Orang-orang di Eropa Utara juga menanam pepohonan dalam kotak di dalam rumah mereka saat musim dingin.

Bagi orang Kristen, pohon natal adalah simbol harapan yang selalu dipajang untuk menyambut kelahiran Yesus.

Baca Juga: Tidak Biasa, Begini 5 Dekorasi Natal yang Bisa Buat Rumah Makin Semarak

Ilustrasi dekorasi pohon natal.
tribunnews

Ilustrasi dekorasi pohon natal.

Cerita lain menyebutkan, ketika Yesus lahir di tengah musim dingin, setiap pohon yang biasanya rontok daunnya, mendadak bersemi dan menghasilkan pucuk-pucuk hijau.

Di luar sejarah yang menyertai dipakainya pohon cemara sebagai dekorasi dan pohon natal, ternyata juga mengandung makna yang dalam bagi iman kristiani.

Pohon cemara yang tetap hijau dianggap melambangkan hidup kekal.

Sementara itu, bentuk cemara yang menjulang ke atas melambangkan kehidupan rohani yang mengarah kepada Tuhan.

Bagi orang kristiani, pohon natal dengan hiasan bintang di atasnya menyimpan makna bahwa natal selalu penuh berkat.

Editor : iDEA

Latest