Hasil penyilangan baru diketahui setelah bibit silangan mulai tumbuh. Karena itu sebelum melakukan penyilangan, Agung menyarankan agar lebih dulu mengetahui kondisi dan indukan spesies apa yang cocok untuk disilangkan, karena tidak semua spesies menghasilkan turunan yang baik.
Saat ini kebanyakan orang menggunakan spesies Aglonema rotundum sebagai salah satu induk penyilangan, karena spesies ini mempunyai karakter daun yang cantik di antaranya berwarna kemerah-merahan dan berbentuk bulat.
Selain faktor di atas, ada beberapa faktor lagi yang mempengaruhi harga jual sebuah aglonema.
Baca Juga: Bikin Taman Burung Nuansa Anggrek Biaya 4,8 Jutaan, Cantik dan Berfungsi Ekologis
Disebut oleh Leman (dalam bukunya “Aglaonema Tanaman Keberuntungan”), ada 4 faktor yang memengaruhi harga aglaonema.
- Pertama adalah warna daun. Harga spesies aglaonema bisa mahal bila daunnya berwarna kemerah-merahan. Sedangkan spesies yang daunnya bewarna kuning, putih, atau hijau, harganya sedikit di bawah species yang daunnya kemerah-merahan.
- Kedua adalah faktor dimensi. Spesies aglaonema dengan dimensi besar dan umurnya sudah dewasa harganya lebih tinggi dibanding spesies yang masih mungil.
- Ketiga adalah faktor kekompakan daun. Tangkai daun yang menjulur dari batang lebih pendek, umumnya lebih mahal.
- Keempat adalah faktor jenis spesies itu sendiri. Spesies hasil silangan yang baru saja ditemukan harganya sangat mahal.
Selamat berkebun!
Baca Juga: Punya Wawasan Pas-pasan Soal Adenium? Usaha Pembibitan Bonggol Saja!
#BerbagiIDEA