Peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang memakai masker bedah tiga lapis untuk melacak cara masker memengaruhi aliran udara dan partikel.
Mereka juga melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran pernapasan, dan hidung, faring, atau paru-paru dalam.
Dari riset itulah ditemukan bahwa memakai masker bisa memperlambat aliran udara secara signifikan, mengurangi efektivitas masker, dan membuat seseorang lebih rentan menghirup aerosol ke dalam hidung.
"Kami menemukan efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran oksigen masuk yang lebih rendah."
Lipatan dari masker juga memengaruhi pola aliran udara dan kemampuan masker untuk melindungi berubah jika dipakai berkali-kali.
"Kami harap otoritas kesehatan masyarakat meningkatkan langkah pencegahan untuk menghambat penularan Covid-19," tutur Xi.
"Contohnya memilih masker yang lebih efektif, memakai masker dengan benar untuk memberi perlindungan maksimum, dan menghindari penggunaan masker bedah bekas atau kedaluwarsa." Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Awas, Pakai Masker Bekas Lebih Bahaya ketimbang Tak Pakai Masker
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)