Follow Us

Hati-hati Bisa Menghalau Rezeki Masuk, Hindari Tempat yang Terkesan Kotor dan Kumuh

Maulina Kadiranti - Sabtu, 19 Desember 2020 | 12:00
Ruang Tamu Sebagai Cermin Pemilik
freshome

Ruang Tamu Sebagai Cermin Pemilik

IDEAonline –Dalam Feng Shui, ruang tamu jarang diulas dengan benar. Padahal ruang tamu merupakan tempat yang paling banyak disinggahi oleh orang luar.

Karena itu, secara tidak langsung ruang tamu akan mencerminkan baik-buruknya sifat dan kebiasaan penghuni rumah

Ruang tamu sering diartikan sebagai ruang singgah serta ruang perantara untuk pertemuan tamu dan pemilik rumah.

Sementara itu, ruang tamu memiliki kaitan langsung dengan pintu masuk ke rumah yang menghubungkan seseorang dari lingkungan dalam ke lingkungan luar, dan begitu pula sebaliknya.

Dilansir dari Tabloid RUMAH edisi 93, Ruang tamu yang kumuh, sempit, dan kotor, tentu akan membiaskan atmosfer buruk terhadap rezeki yang masuk.

Baca Juga: Mulai Tata Kehidupan dengan Berjualan Tanaman Hias Hingga Kaktus Langka, Umi Pipik Bantah Kuasai Harta Warisan Mendiang Uje, ‘Semua Sudah Dibagi’

Baca Juga: Dulu Terkenal Sebagai Manajer Sejumlah Artis, Bak Kena Karma Kini Mak Vera Harus Rela Tidur di Sofa, Begini Kondisinya Sekarang

Ruang itu bisa juga menyebabkan tamu yang datang tidak lagi punya selera untuk berdialog.

Ini akan sangat merugikan kalau pembicaraan yang akan dilakukan berkaitan dengan prospek bisnis atau yang bersifat penting lainnya.

Sudah pasti hawa rezeki yang seharusnya bisa dimiliki akan hilang tak berbekas.

Lain ceritanya bila ruang tamu ditata dengan baik.

Baik di sini bukan berarti mewah, melainkan rapi dan bersih.

Suasana ini akan lebih menyegarkan pikiran dan melegakan perasaan.

Atmosfer yang baik akan menyebabkan hawa rezeki singgah lebih lama di dalam rumah dengan ruang tamu yang baik.

Jadi, ruang tamu adalah satu cermin dari penampilan pemilik rumah yang kualitasnya senantiasa dinilai oleh orang luar.

Harus Proporsional

Baik-buruknya penilaian Feng Shui terhadap ruang tamu meliputi beberapa hal berikut.

• Untuk rumah yang besar, ruang tamunya jangan terlalu sempit.

Ukuran yang terlalu sempit akan membuat suasana menjadi gerah dan orang yang berada di dalamnya merasa tertekan, sehingga rasa nyaman menjadi hilang.

Ruang tamu seperti ini mencerminkan penghuninya bersifat tertutup dan memiliki rasa curiga yang besar.

Baca Juga: Tuai Pujian dan Rasa Sayang Warganet, Artis yang Baru Sembuh dari Penyakit Berbahaya dan Mulai Berjualan Tanaman Hias Ini Unggah Status di Social Media, Begini Isinya!

Baca Juga: Diduga Ngamar Bareng, Publik Figur Berinisial TA Diduga Terlibat Prostitusi Online Usai Ditangkap di Kamar Hotel Bandung

Pada akhirnya, sepanjang hidupnya selalu diselimuti rasa khawatir.

• Untuk rumah yang kecil, ruang tamunya jangan terlalu luas. Bila hal ini terjadi, biasanya kamar tidur dan ruang lainnya memiliki ukuran yang sangat sempit.

Bentuk ini mencerminkan sifat yang “sangat ramah” sekaligus suka pamer pada orang luar, sementara kehidupan pribadinya tidak memiliki kesejahteraan yang baik.

Jadi besar kecilnya ruang tamu harus disesuaikan dengan proporsi bangunan.

Dengan demikian keselarasan hidup bisa dinikmati.

Baca Juga: Salut Karena Sikap Sopan Santun yang Hargai Privasi Orang di Kamar, Tabiat Nikita Willy Saat Berkunjung Ke Rumah Raffi Ahmad Jadi Perbincangan

• Jendela dalam ruang tamu difungsikan sebagai penghantar sinar dan angin, jadi sirkulasinya harus baik agar atmosfer keberuntungan selalu segar dan menyehatkan.

Ruang Tamu yang Baik

Paling baik, rumah tetap memiliki ruang tamu.

Tetapi ruang tamu tersebut harus “dikelola” dengan baik.

• Pintu dan jendela rumah setiap pagi harus dibuka, untuk menyambut hawa rezeki yang segar agar singgah dan masuk ke rumah.

Pintu masuk yang jarang digunakan, menandakan keberuntungan juga bersifat statis, bahkan cenderung menurun.

• Pintu rumah sebaiknya digunakan untuk mempersilakan tamu masuk. Jadi keluar masuknya tamu bukan melalui pintu garasi.

Pintu utama biasanya dirancang di posisi medan magnetik yang menguntungkan, sedangkan pintu yang lain biasanya terletak di area yang biasa atau kurang menguntungkan.

Jadi lebih baik menerima tamu melalui jalur yang “menguntungkan”, dengan harapan tamu yang datang pun akan membawa hawa keberuntungan bagi kehidupan penghuni.

• Di malam hari, lampu ruang tamu sebaiknya dihidupkan walau hanya sekitar 30 menit.

Hal ini dimaksudkan sebagai aktifitas Feng Shui untuk membuyarkan pengendapan energy Yin atau energi negatif yang masuk melalui pintu ruang tamu.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest