Mekanisme pertahanan ini membantu kecoa berkembang di lingkungan yang tercemar.
Para peneliti kemudian menguji hipotesis tersebut dengan memeriksa berbagai organ dan mikro-organisme yang hidup di saluran pencernaan kecoak.
Penelitian menemukan beberapa antibiotik baru pada kecoak.
“Kita sering menganggap kecoak sebagai hama, tapi ada banyak hal yang bisa dipelajari dari hewan tersebut,” kata Dr Khan.
Menurutnya, temuan penelitian ini berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa manusia jika berhasil.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Cara Cegah 4 Hewan Pengganggu Ini Masuk Rumah
Peneliti menilai manusia sedang menghadapi peningkatan ancaman dari penyakit menular dan bakteri super baru.
Saat ini pengujian laboratorium yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir masih terus dilakukan.
Peneliti menemukan agen antimikroba yang kuat dalam molekul kecoak.
Pengujian klinis pada hewan akan dilakukan untuk verifikasi keefektifan dan dampak dari molekul tersebut.
"Ini adalah saat yang menyenangkan dan kami tidak sabar untuk menguji molekul potensial melawan infeksi bakteri pada hewan," kata Dr Khan.