Follow Us

Pelihara Anjing di Rumah? Teriakan dan Sering Menghukum Berpengaruh pada Kebahagiaannya

Kontributor 01 - Kamis, 24 Desember 2020 | 14:05
Ilustrasi anjing piaraan.
Kompas.com

Ilustrasi anjing piaraan.

Sebanyak 42 anjing dari tiga sekolah menggunakan pelatihan berbasis penghargaan seperti makanan atau permainan.

Lalu, terdapat 50 anjing dari empat sekolah yang menggunakan pelatihan berbasis asertif seperti berteriak, memanipulasi fisik anjing, atau menyentak tali.

Setiap anjing difilmkan selama 15 menit pertama dari tiga sesi pelatihan dan sampel air liur diambil untuk menilai tingkat stres dari pelatihan

Para peneliti juga menganalisis perilaku anjing selama pelatihan untuk mencari perilaku stres, seperti menguap, menjilat bibir, mengangkat kaki, dan menjerit.

Baca Juga: Anjing dan Kucing Tiba-tiba Hilang dan Bisa Pulang ke Rumah Tanpa Tersesat? Ini Alasannya!

Ilustrasi anjing sebagai hewan piaraan.
Kompas.com

Ilustrasi anjing sebagai hewan piaraan.

Tidak mengherankan, anjing-anjing di kelas pelatihan aversif menunjukkan perilaku stres yang meningkat, terutama menguap dan menjilat bibir.

Air liur mereka juga memiliki kadar kortisol yang naik secara signifikan dibandingkan saat mereka bersantai di rumah.

Sebaliknya, anjing dengan pelatihan berbasis penghargaan mengalami perilaku stres yang jauh lebih sedikit dan tingkat kortisol jauh lebih normal.

Langkah selanjutnya adalah menilai efek jangka panjang dari stres ini.

Sebulan setelah anjing-anjing itu dinilai pada saat pelatihan, 79 di antaranya kemudian dilatih untuk mengasosiasikan mangkuk di salah satu sisi ruangan dengan camilan sosis.

Jika mangkuk berada di sisi itu, selalu ada suguhan yang lezat.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest