Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pernah Positif Covid-19 Masih Perlu Divaksin? Yuk Cari Tahu di Sini!

Kontributor 01 - Kamis, 14 Januari 2021 | 17:48
Ilustrasi vaksin Sinovac.
Kompas.com/ALWI

Ilustrasi vaksin Sinovac.

Ia menambahkan, tubuh seseorang yang sudah pernah terinfeksi akan memproduksi antibodi terhadap virus corona.

Pada kondisi tersebut, tubuh seharusnya sudah mengenali virusnya dan akan memberikan perlawanan jika terinfeksi.

Sayangnya, virus corona terbilang unik.

Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac 65,3 Persen, Cek Penjelasannya di Sini!

Ilustrasi virus corona dan kekebalan tubuh.
kompas.com

Ilustrasi virus corona dan kekebalan tubuh.

Setelah dilakukan sejumlah penelitian, kata Herman, ditemukan bahwa tidak semua tubuh mampu memproduksi antibodi terhadap Covid-19.

"Jadi walaupun sudah sembuh dari Covis-19 ternyata setelah dicek antibodinya nol, tidak ada sama sekali," ujar Herman.

Sekalipun antibodi terbentuk, belum tentu antibodi tersebut bertahan dalam waktu lama dan membuat orang tersebut kebal infeksi.

"3-6 bulan dicek ulang kadarnya menjadi hilang, jadi tidak bertahan seterusnya. Sehingga walaupun pernah sembuh dari Covid-19, tetap harus mengikuti protokol secara ketat," tambahnya.

2. Melalui screening terlebih dahulu.

Seseorang akan melalui tahap pemeriksaan atau screening terlebih dahulu sebelum diputuskan akan menerima vaksin.

Beberapa poin yang akan diperiksa, seperti apakah yang bersangkutan pernah positif Covid-19 atau memiliki penyakit tertentu.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular