IDEAOnline-Atap rumah harus didesain sebaik mungkin agar kuat menahan “serangan” cuaca.
Untuk membuat atap rumah yang mampu merespon cuaca, ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan.
Mulai dari bubungan, talang, pemasangan, hingga kotoran dan sampah.
Perhatikan juga iklim dan cuaca setempat, jenis material atap yang akan digunakan, serta kekuatan struktur penyangga atap rumah.
Cek yuk 5 bagian atap yang harus didesain secara benar agar tak menjadi sumber bocor.
1. Teritisan
Desain teritisan yang baik harus bisa menangkal sinar matahari yang menyilaukan, serta menangkal tampias bila terjadi hujan angin.
Teritisan bisa merupakan atap yang berdiri sendiri maupun perpanjangan dari atap bangunan utama.
Panjang idealnya adalah antara 80–100cm, dengan kemiringan 30 derajat.
Baca Juga: Solusi Praktis Atasi Tampias Pakai Kanopi Saja, Ini Cara Membuatnya!
2. Kemiringan atap.
Kemiringan atap dapat menentukan kecepatan air turun.
Tetapi atap yang terlalu miring dapat menyebabkan genti ng mudah bergeser.
Untuk daerah beriklim tropis yang curah hujannya tinggi, kemiringan yang baik adalah 30–45 derajat.
Tetapi ti ngkat kemiringan itu harus disesuaikan pula dengan bahan penutup atapnya.
Misalnya, kemiringan pada atap beton cukup 1 hingga 2 derajat; bitumen 5 hingga 10 derajat, dan genting keramik 30 derajat.
3. Bubungan
Untuk membuat bubungan yang baik, susunan genti ng badan di baris teratas harus rapat dan rapi.
Buatlah adukan semen penutup bubungan yang kedap air, dengan perbandingan 1:3 (1 semen : 3 pasir).
Setelah itu, tutup dengan genting bubungan atau genti ng nok.
Jangan lupa susunan genting bubungan juga harus rapat dan rapi.
Baca Juga: Manfaatkan Dak untuk Taman Atap, Antisipasi Masalah dengan 4 Hal Ini
4. Pelapis anti-bocor pada sambungan.
Untuk mencegah kebocoran, bisa digunakan pelapis anti bocor.
Namun, pelapis itu tidak perlu digunakan pada keseluruhan atap atau genting.
Tetapi hanya bagian tertentu saja, seperti sambungan bubungan dan area yang berbatasan dengan dinding.
5. Talang
Desain talang yang baik harus memenuhi syarat perbandingan, setiap 1m² bidang atap harus disediakan minimal 1cm² lubang talang.
Selain itu juga harus diperhati kan bagaimana talang tersebut mampu mengalirkan air hujan sesegera mungkin dari atap.
Pada bagian pertemuan antar-atap, talang sangat diperlukan untuk mencegah kebocoran.
Selain itu, pasti kan talang tidak tersumbat oleh sampah dan kotoran.
Baca Juga: Saatnya Siapkan Rumah agar Aman dari Bocor Hadapi Hujan, Ini Caranya!
#BerbagiIDEA