Jika kamu menyukai hal-hal etnik dan artistik, pilihan material bambu atau kayu, rasanya tidak meleset.
Memang, untuk dapat menampilkan kayu dan atau bambu tampil beda, kembali kepada kreativitas si empunya pagar.
Dengan pola tertentu, bahan kayu dan bambu yang identik dengan kesan “jadul’, kuno, tua, dan sebagainya dapat tampak lebih menarik.
Secara harga, material kayu bisa menjadi sangat mahal atau bahkan sebaliknya menjadi sangat murah, nyaris tak butuh biaya, jika kamu mampu memanfaatkan limbahnya.
Baca Juga: Perlukah Cat Dasar untuk Mengecat Ulang Dinding Luar dan Pagar?
4. Batu Alam, Si Penyuka Etnik dan Kreatif
Ketika batu bata atau batu alam menjadi pilihan kamu, orang di sekitar kamu mungkin akan menilai kamu berselera etnik juga artistk.
Tetapi kelemahan dari pagar bermaterial ini adalah sifatnya yang permanen.
Pada saat kamu hendak menggantinya dengan desain berikut bahan lainnya, kamu harus merelakan material tersebut rusak karena retak atau bahkan hancur saat dibongkar.
5. Tanaman, Si Hemat yang Ramah Lingkungan