IDEAOnline-Saat membangun atau merenovasi rumah, potensi terjadinya limbah material harus disiasati.
Keramik, adalah material paling banyak dipilih sebagai bahan penutup lantai.
Perawatan yang mudah dan harganya yang terjangkau menjadi alasannya.
Kemajuan teknologi pun telah membawa banyak pilih keramik, baik itu warna, ukuran, tekstur, maupun motif.
Untuk mengurang: “sampah” keramik, salah satu siasatnya adalah dengan membuat ukuran ruang yang pas dengan ukuran keramik/penutup lantar yang akan digunakan.
Telah menjadi kebiasaan di dunia arsitektur dan desain, mendesain ruangan berdasarkan ukuran sumbu alias as dinding.
Baca Juga: Tampilannya Mirip, Pelapis Lantai Vinil Berbeda dengan Parket
Misalnya, ketika membuat kamar berukuran 3 m x 3 m, dengan dinding batu bata setebal 15 cm, maka sebenarnya kamu hanya mendapatkan ruangan berukuran 2,85 m x 2,85 m, karena dikurangi ketebalan dinding.
Dengan demikian bila kamu memakai penutup lantai: keramik berukuran 30 x 30 cm akan ada keramik yang harus dipotong agar sesuai dengan ukuran ruangan.
Hal ini dapat disiasati dengan membuat ruangan berdasarkan perhitungan ukuran dalam (ukuran bersih).