Struktur atap pelana muncul sebagai volume terpisah yang tumpang tindih di beberapa tempat untuk memberikan kesan kohesi pada proyek.
Keseragaman ini diperkuat dengan penggunaan kelongsong kayu lapuk yang konsisten dan render yang dicat hijau.
"Untuk membuat kompleks arsitektural lebih dinamis, kamar-kamar terletak dengan sedikit miring. Dan ini menciptakan kesan struktur yang tumbuh alami sambil mempertahankan pemandangan," jelas Lukas.
Baca Juga: Tertinggi di Indonesia Hotel Bintang 6 dengan Taman Langit, Buka 2023
Strukturnya berisi ruang tamu terbuka menghadap ke balkon depan hotel.
Dinding kaca dengan pintu geser menghubungkan ruang internal dan eksternal, dengan tirai yang memberikan privasi jika diperlukan.
Kamar tidur dan ruang sauna juga dilapisi dengan kaca terbuka untuk mengoptimalkan pemandangan taman.
Setiap suite memiliki unit meja rias berlapis ubin dengan wastafel dan cermin yang juga dapat digunakan sebagai meja.
Area shower keramik yang kompak terletak di antara unit toilet dan sauna.
Teras terbuka antara kamar tidur dan sauna menyediakan tempat duduk di mana anda dapat bersantai sambil menikmati pemandangan.
Teras di antara hotel berisi lubang di mana pepohonan yang baru ditanam tumbuh, dengan jaring seperti tempat tidur gantung yang menyediakan tempat untuk bersantai di luar ruangan.