Jadi baik dinding maupun dasar sumuran septic tank dibuat dari bata dengan adukan trasram (1 PC:3 pasir) atau sekalian dengan dinding beton betulang.
Dengan konstruksi dinding dan lantai seperti ini, Anda tidak perlu khawatir mengganggu sumur tetangga Anda.
Ukuran septic tank yang memadai adalah 1,2 m x 1,4 m dan memiliki kedalaman sekitar 1,8 m. Kemudian, bagian dalamnya disekat oleh dinding pemisah agar kotoran padat bisa mengendap dan terpisah dari air kotor.
Apabila air kotor sudah banyak, air akan keluar dengan sendirinya melalui pipa air rembesan ke selokan depan rumah, dan sebagian turun melalui lubang-lubang di dasar pipa rembesan.
Baca Juga: Berikut Tips Atasi Kulkas yang Terkena Banjir, Jangan Nyalakan dalam Keadaan Basah!
Jangan lupa memberi lapisan ijuk dan pasir di bawah pipa rembesan berlubang tersebut, sehingga air yang merembes ke dalam tanah tetap tersaring oleh pasir dan ijuk.
Ujung pipa rembesan yang berada di dinding selokan sebaiknya ditutup dengan kawat ayam (wiremesh) supaya septic tank tidak dimasuki tikus.
Baca Juga: Waspada Dampak Buruk yang Akan Didapat Saat Letakan WC di Depan Ruang Tamu, Jangan Diabaikan!
Disamping itu, pipa rembesan dan pipa saluran dari WC harus mempunyai perbedaan ketinggian minimal 5 cm, supaya apabila air penuh, tidak akan kembali ke dalam pipa WC.
Untuk perawatan, secara berkala (satu bulan sekali) Anda bisa menambahkan semacam bubuk kering ke dalam septic tank melalui lubang WC yang merupakan bibit bakteri pembusuk.